Warga memperoleh vaksinasi COVID-19. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Pencapaian 70 persen jumlah penduduk untuk herd immunity terus dikebut agar tuntas tahap I di akhir Juli 2021. Di kabupaten Tabanan, dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, vaksinasi selama tiga hari belakangan ini berjalan pesat, naik dua kali lipat dari sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika, Selasa (15/6), mengatakan, jika sebelumnya jumlah capaian sasaran rata-rata hanya di angka 3.000 sampai 4.000 orang, kini dengan adanya percepatan naik jadi 7.000 sampai 8.000 capaian dalam sehari. Ini juga tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari sejumlah instansi kesehatan lainnya, seperti dari Dinas Kesehatan Propinsi Bali, dan petugas kesehatan dari Polda Bali maupun Kodam Udayana.

Baca juga:  Konsultasi Tol Gilimanuk-Mengwi di Selemadeg, Warga Minta Ini ke Pemerintah

“Target sasaran vaksinasi tahap I untuk Tabanan total 323.141 orang, per Senin sudah 50,92 persen. Dengan peningkatan cakupan yang luar biasa ini, saya yakin sebelum akhir bulan Juli sudah rampung untuk tahap I,” ucapnya.

Sementara untuk layanan di BRSU Tabanan yang mulai melayani masyarakat umum sejak Rabu, rata-rata masyarakat yang terlayani lebih dari 200 orang.  Rata-rata kemampuan melayani 300 orang per hari, mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WITA.

Baca juga:  Tabanan Sapa Presiden, Ratusan Warga Ikuti Vaksinasi Massal

“Pelayanan reguler di Puskesmas terus jalan. Dimana jika ada yang tertunda vaksin dalam layanan berbasis banjar atau desa diarahkan ke Puskemas. Jika mau segera dapat vaksin bisa datang ke rumah sakit Tabanan,” terangnya.

Di tengah peningkatan cakupan yang luar biasa tersebut, Suratmika menambahkan persoalan yang masih muncul yakni masih ada sekelompok masyarakat yang resisten dengan vaksin. Mereka tidak mau datang ke lokasi layanan vaksin. “Kepala desa mulai jeli sekarang, ketika memberikan pengumuman kerap diselipkan informasi Peraturan Presiden terkait hukuman yang menolak vaksin, dan ini sangat efektif, capaian bisa meningkat,” jelasnya.

Baca juga:  Kematian Harian COVID-19 di AS Lampaui 1.200 Jiwa

Pejabat asal Desa Wangaya Gede, Penebel ini menegaskan jika untuk percepatan vaksinasi, tenaga kesehatan hanya bertugas melakukan vaksinasi. Sedangkan administrasinya disiapkan oleh OPD dan kepala desa. Yang bertugas mengerahkan massa serta mendatangkan sasaran yakni Kepala desa dan Kepala Lingkungan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *