Petarung MMA Bali Lalu Wirasatya (kanan). (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menurunkan empat petarung ke Kejurnas Mixed Martial Arts (MMA), bertajuk ‘Bekasi Open Tournament’ di GOR Tambun Bekasi, pada 24-25 Juli mendatang. Keempat petarung yang akan berlaga adalah Lalu Wirasatya (66 kg), I Putu Adi Kusuma (60 kg), Ryu Aditya Arya W (55 kg) dan Komang Agus Budi Artawan (48 kg).

Pelatih MMA Bali M. Fauzi Arif, di Denpasar, Selasa (15/6) mengemukakan, pihaknya mematok target keempat petarung Bali, pulang menggondol medali emas. Sebelumnya, pada Kejurnas MMA di Ciracas, Jakarta Timur, Bali menerjunkan tiga petarung dan pulang membawa 1 medali perunggu. “Medali perunggu dipersembahkan Lalu Wirasatya, setelah menaklukkan petarung Riau pada perebutan juara III,” terang Fauzi.

Baca juga:  Latihan Perdana Tunggu Jadwal Liga 1

Dijelaskannya, pada Kejurnas MMA di Ciracas 2019 lalu, diikuti delapan Negara Sahabat, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam dan Vietnam. “Saya optimis keempat petarung Bali mampu menyabet medali emas, sebab anak-anak tetap getol berlatih saat situasi pandemi covid-19,” ujarnya.

Ia mengakui, para petarung berlatih di Canggu, termasuk penggenjotan fisik dengan berlatih fitnes di Canggu Club. “Anak-anak berlatih tiga kali dalam sepekan, sedangkan petarung provinsi lain agak jarang berlatih,” ucapnya. Menurut dia, MMA telah berdiri tersebar di 28 provinsi, termasuk Bali yang dipimpin Gede Suraharja, selaku Ketua Umum Pengprov MMA Bali.

Baca juga:  Viral di Medsos Pelatih Tampar Dua Siswi SMP, Ini Kata Kepala Sekolah

Hanya, kata dia, sayangnya hingga kini MMA berupaya menjadi anggota KONI, tetapi belum berhasil karena masih terjadi dualisme kepemimpinan di PB MMA. “Padahal, di Bali hampir seluruh Pengkab dan Pengkot telah berdiri MMA, kecuali Pengkab Tabanan yang belum terbentuk,” tuturnya.

Apalagi, lanjut dia, cabor MMA banyak digandrungi kawula muda. Ia mencontohkan, dirinya melatih delapan petarung senior, berikut 15 petarung junior. “Saya yakin kalau MMA sudah resmi menjadi anggota KONI, maka otomatis peminatnya makin banyak,” tegasnya.

Baca juga:  Teco Belum Tahu Naturalisasi Skuad Muda Brazil

Disinggung petarung yang merupakan pesaing berat Bali, Fauzi menandaskan, kompetitor petarung Bali datang dari DKI, Jabar, Banten, Jatim, dan Kaltim. “Namun, saya tetap optimis anak-anak mampu merealisasikan menyabet medali emas,” jelasnya. Ia merinci, untuk MMA amatir tergabung dalam Indonesia Beladiri Amatir (IBA), sedangkan bagi petarung MMA profesional bernaung di bawah Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI). (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *