Sejumlah petarung dari berbagai daerah akan duel di Bali dalam ajang Ultimate Combat Championship (UCC). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 24 fighter bertarung di Bali pada Sabtu (6/12).

Ajang Golden Pryme yang digelar di Liga Bali Arena, Bypass Ngurah Rai, Denpasar ini menghadirkan duel 3 cabang olahraga bela diri, yakni boxing, muay thai, dan kickstriking yang seluruhnya berada di bawah naungan Ultimate Combat Championship (UCC).

Laga ini, menurut promotor Golden Pryme, Surya Dharma, tak hanya petarung dari Bali, laga juga diramaikan fighter dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera hingga Indonesia bagian timur.

Tujuan utamanya adalah membuka lebih banyak ruang bagi petarung lokal untuk menembus level kompetisi yang lebih tinggi. “Tujuannya pasti mengangkat fighter-fighter Bali dan lokal menuju jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujar Surya.

Baca juga:  BRI Peduli Salurkan TJSL “Ini Sekolahku” dan Beasiswa Pelajar 2025

Surya yang merupakan petinju asal Buleleng dengan julukan “The Pretty Boy” merupakan Juara WBC Asia Youth Super Flyweight — satu-satunya petinju Bali yang pernah meraih gelar tersebut.

Ia mencetak kemenangan TKO ronde pertama saat menghadapi petinju Thailand Puriwat Taosuwat dalam ajang Byon Combat 5 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 1 Juli 2025.

Golden Pryme, diakuinya sebagai langkah awal menapaki dunia promotor sekaligus membuka jalan bagi fighter-fighter Bali untuk bersinar di kancah nasional.

Partai paling ditunggu mempertemukan dua petarung papan atas Indonesia, Abilio Robin Said (Alpha FC) kontra Vandri Waruwu (Nias Alite X ABD) yang akan menjadi main event duel seru kickstriking.

Baca juga:  Atlet Kick Boxing Bali Diminta Ukir Prestasi

Suasana panas sudah terasa saat timbang badan dan face off yang digelar di Plaza Renon, Denpasar, Jumat (5/12).

Abilio menyatakan siap menunjukkan gaya bertarung agresifnya. “Saya suka dengan situasi seperti ini. Saya siap bertarung. Kalau ragu, lebih baik mundur dari sekarang,” kata Abilio.

Ia menegaskan latar belakang taekwondo yang dimilikinya menjadi modal utama kelincahan menghadapi Vandri. Abilio bahkan menantang duel tuntas tiga ronde dan sepakat dengan tantangan simbolis mengangkat lawan di pundak bagi yang kalah.

Baca juga:  A Holiday Designed for the Royals at Rumah Luwih

Sementara itu, Vandri yang berlatar belakang muay thai dan kickboxing juga optimis bisa mengalahkan lawannya dengan 3 ronde. “Saya siap main tiga ronde, habis pelan-pelan,” ucap Vandri singkat.

Sementara itu, perwakilan UCC Bali, Gede Arva Giri, menjelaskan tiga cabang dipertandingkan yaitu boxing, muay thai, dan kickstriking menggunakan regulasi resmi masing-masing.

“Untuk boxing profesional, 3 ronde x 3 menit. Muay thai dan kickstriking juga sama, 3 ronde x 3 menit,” jelas Arva.

Ketua Umum UCC, Nelson Nainggolan berharap laga ini bisa menjadi wadah bagi berkembangnya talenta Bali. “Semoga Golden Pryme bisa menjadi wadah bagi fighter-fighter di Bali untuk terus berkembang,” ujarnya. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN