
JAKARTA, BALIPOST.com – Pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games 2025 Thailand dipastikan tidak mengganggu turnamen, baik nasional maupun internasional yang dijalani atlet. Hal itu dikatakan Pelatih Kepala Timnas Esports Indonesia Richard Permana.
Richard mengatakan, turnamen dan pelatnas dapat berjalan bersamaan, mengingat saat ini tim untuk nomor Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Putra sedang menjalani turnamen Mobile Legends Profesional League Indonesia (MPL ID) musim ke-15, sementara tim Free Fire menjalani Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring.
“Free Fire kan latihannya bisa di sini. Tandingnya seperti biasa ke Studio Sepat-nya Garena. Begitu pun yang MPL tetap ke Studio Tanjung Duren,” kata Richard kepada ANTARA di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (14/5).
“Kalau yang wanita nanti kita anggapnya tryout lokal, nasional gitu ya. Ke GH-nya (Game House) Vitality. Tandingnya dari sana. Enggak ada kendala kalau untuk mereka mau pertandingan lokal. Justru kita support, kita dampingi.”
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah memulai pemusatan latihan nasional pada Minggu (11/5) dan akan berlangsung selama tujuh bulan hingga SEA Games 2025 Thailand yang dijadwalkan pada 9-20 Desember.
Sebanyak 24 atlet tersebut akan mewakili Indonesia dalam lima nomor pertandingan, yaitu Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Timnas MLBB Putri akan menghadapi turnamen Battle of Gamers untuk memperebutkan tiket menuju Esports World Cup MLBB Women. Jika mereka juara, mereka akan otomatis lolos ke Mobile Legends: Bang Bang Development League (MDL) Indonesia musim berikutnya untuk bertanding melawan tim-tim putra.
Timnas MLBB Putra berusaha untuk masuk playoff MPL Indonesia musim ke-15 agar dapat menduduki Top 2 untuk lolos ke Esports World Cup 2025 Riyadh, yang akan berlangsung pada Juli-Agustus.
Sementara, timnas Free Fire harus segera lolos Top 12 untuk dapat mengikuti babak Grand Finals FFWS SEA 2025 Spring di Vietnam. Di Negeri Paman Ho, mereka harus masuk Top 8 agar memiliki kesempatan untuk bertanding di Esports World Cup 2025 Riyadh.
Dua punggawa timnas FC Online Mohammad Ega Rahmaditya dan Dwiga Meyza Amandha memegang tiket untuk kejuaraan dunia EA. Mereka adalah juara Asia South, dua atlet terbaik di kawasan Asia Selatan. (Kmb/Balipost)