Petugas menangkap anjing yang dilepasliarkan untuk divaksinasi rabies. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing rabies di Karangasem masih saja terjadi. Dari awal 2021, Dinas Pertanian Karangasem, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat belasan kasus gigitan anjing rabies.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Karangasem I Made Ari Susanta, mengungkapkan Januari sampai Mei ini, ada sebanyak 14 kasus terkonfirmasi rabies. Dari belasan kasus itu, jumlah kasus gigitan paling banyak terjadi di Desa Ababi, Kecamatan Abang. “Anjing yang menggigit, merupakan anjing yang dilepasliarkan meski ada pemiliknya,” ujarnya.

Baca juga:  Penerapan Prokes dan Vaksinasi Cara Terbaik Lindungi Diri

Susanta, menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus rabies di Karangasem, yakni dengan vaksinasi massal. Pada tahap pertama telah dilakukan di belasan desa yang sebelumnya sempat ditemukan kasus rabies.

Dan, untuk vaksinasi selanjutnya dilakukan perlahan ke seluruh desa/kelurahan di Karangasem. Populasi anjing di Karangasem diperkirakan mencapai 74 ribu lebih. “Kita berharap seluruh anjing yang ada divaksinasi. Namun, sejumlah kendala dihadapi petugas sehingga cakupan vaksinasi rabies tak menutup seluruhnya,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Penyebaran Rabies Terus Ditekan dengan Gencarkan Vaksinasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *