A.A. Anom Sukamawa. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Gianyar bersama Kementerian Kesehatan telah melakukan upaya mendeteksi varian baru COVID-19 di Kecamatan Sukawati. Pasalnya ada warga di kecamatan itu yang merupakan kontak erat dari pasien COVID-19 varian baru yang masuk ke Bali.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, A.A. Anom Sukamawa, Kamis (6/5), penelusuran yang dilakukan di Sukawati merupakan varian dari Afrika Selatan. Sukamawa menyampaikan penyelidikan terkait antisipasi masuknya varian Afsel itu telah dilaksanakan Senin (3/3).

Baca juga:  Penanganan COVID-19, Tim Pakar Satgas Pusat Kunjungi Pemkab Badung

Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu hasil test serum darah. Serum tersebut diambil dari kontak erat yang dilakukan oleh tim Kemenkes. “Untuk hasil penelitian secara detail mesti menunggu hasil test serum darah,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, varian dari Afrika Selatan ini dikategorikan sebagai varian yang diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian baru virus corona dari Afrika Selatan memiliki karakter penularan lebih cepat. “Terpapar varian baru ini menyebabkan keparahan penyakit yang berujung pada kematian,” ucapnya.

Baca juga:  Tangani COVID-19, DPRD Gianyar Setujui Realokasi Anggaran

Sukamawa berharap masyarakat tidak terlalu resah terkait temuan varian baru yang masuk ke Bali. Untuk mengantisipasi penyebaran varian baru, masyarakat diimbau tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Dua varian baru telah masuk ke Bali seperti yang diterangkan Gubernur Bali, Wayan Koster, belum lama ini. Varian itu dari Inggris dan Afsel. Untuk kasus varian Afsel, penderita yang merupakan pria berusia 47 tahun dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan kasus varian Inggris yang diderita seorang perempuan berusia 23 tahun kini telah dinyatakan sembuh. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Buntut 1 Nakes di Puskesmas Gianyar II Positif COVID-19, Puluhan Di-swab dan Layanan UGD Ditutup
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *