Ketut Sudarsana. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Banyak potensi desa di Gianyar yang bisa kemas dalam paket wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan saat berkunjung ke Gianyar. Salah satunya, potensi di banjar Tatiapi, Desa Pejeng Kawan, sebagai kampung yang memproduksi arak Bali.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, DPRD Kabupaten Gianyar, I Ketut Sudarsana Sabtu (3/4) mengatakan, dewan telah berkoordinasi dengan Bapeda Gianyar mengangkat potensi desa di Gianyar untuk konsumsi pariwisata. Ada empat desa yang akan dikemas dalam paket wisata yang akan disajikan untuk wisatawan yang berkunjung ke Gianyar.

Baca juga:  AWK : Ingin Berikan Teladan ke Masyarakat Bali

Wakil Ketua Komisi II Bidang Perekonomian dan Pembangunan DPRD Kabupaten Gianyar ini menjelaskan 4 desa yang dikemas dalam paket wisata Gianyar meliputi Desa Blangsinga dengan air terjun, Desa Kemenuh dengan vila atau tempat menginap, Desa Tatiapi Pejeng kawan UMKM yang memproduksi minuman arak penghangat badan. Terakhir, Desa Singapadu Kaler yang mengembangkan atraksi wisata. ” Ini kita garap dalam satu paket pariwisata ,” ucapnya.

Banjar Tatiapi mengembangkan industri kecil arak penghangat badan yang sangat bermanfaat bagi pariwisata. Kawasan Pejeng Kawan ini sempat terkenal dengan produknya arak Tatiapi. ” Untuk menghidupkan kampung arak Tatiapi, Pemkab Gianyar diharapkan perguruan tinggi salah satunya dengan Politeknik Negeri Bali,” ucap Sudarsana.

Baca juga:  Kapal Penyedot Pasir Resahkan Masyarakat

Ia berharap Pemkab Gianyar bisa kembali mewujudkan Banjar Tatiapi Pejeng Kawan ini menjadi pilot project penghasil arak lokal. Gianyar akan menghidupkan kembali arak Titiapi yang sempat melambung.

Politeknik Negeri Bali diharapkan bisa membina UMKM atau petani arak. Proses produksi dan pengemasan mesti dilakukan secara higienis sehingga bisa disaksikan dan disajikan kepada wisatawan. ” Bahkan dalam penyajian kepada wisatawan bisa di mixologi dengan bahan minuman lain sehingga rasanya lebih enak dan bermanfaat bagi tubuh,” jelasnya.

Baca juga:  Dewan Dorong Rapid Test Diperluas ke Seluruh Pasar Tradisional

Ketut Sudarsana menambahkan kini UMKM Petani Arak akan diperkuat dengan payung hukum. Selain untuk konsumsi, adat dan agama di Bali membutuhkan arak sebagai pelengkap upacara. Ada permintaan dari masyarakat dan sektor pariwisata, petani arak bisa berproduksi sesuai standar dan diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani dengan serapan produk arak mulai meningkat. (Wirnaya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *