Suasana kejuaraan panjat tebing Road to PON, di Lapangan Alit Saputra Tabanan, pada hari pertama Sabtu (3/4). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Tercatat 88 atlet dari berbagai provinsi mengikuti event nasional “Road to PON XX” di Lapangan Alit Saputra Tabanan, sejak hari pertama, Sabtu (3/4). Akan tetapi, peserta kemungkinan bertambah, sebab mereka masih dalam perjalanan menuju Pulau Dewata.

Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika, di sela-sela kejuaraan menerangkan, peserta lain dipastikan menyusul seperti Kontingen Jabar, Jambi, Bengkulu dan Babel. “Kami pastikan jumlah peserta melebihi pada hari pertama ini, dan kami yakin mereka menyusul dan bisa tampil pada hari kedua,” sebut Yudi Atmika.

Baca juga:  Di Gianyar, Hujan Lebat Amblaskan Gudang dan Jembatan

Menurut dia, FPTI Bali getol melakukan persiapan menjelang PON Papua. Hal itu terbukti pihaknya menggelar TC sentralisasi sejak November 2020. “Ajang Road to PON ini kami pakai sebagai try in, mengingat anak-anak bisa meladeni atlet provinsi lain sebelum mereka pada event resmi di PON Papua,” paparnya.

Yudi menegaskan, FPTI Bali serius menghadapi PON Papua. Apalagi, Bali memiliki atlet yang bisa diandalkan di level nasional, seperti Desak Made Rita Kusuma Dewi yang kini menghuni Pelatnas. Selain itu, Bali juga diperkuat pasangan suami istri Temi Teli Lasa dan Nadya Putri Virgita, serta Rivaldi Ode Ridjaya. “Keempat atlet tersebut bisa diandalkan di nomor perorangan, sedangkan kami juga berharap medali beregu pada PON Papua,” tuturnya.

Baca juga:  Di Gianyar, Masih Banyak Vila Tak Berizin

Yudi menyatakan, Bali bersedia menjadi tuan rumah, sekaligus bertujuan membangkitkan sektor pariwisata. Oleh sebab itu, event ini juga mendukung program sport tourism.

Bahkan, para peserta juga diajak memanjat ke kawasan wisata di Kintamani, persisnya Songan. “Para peserta ini kami ajak memanjat ke Songan, karena Bali memiliki tebing alam yang mempesona,” terangnya.

Disisi lain, Koordinator Panitia Suhardi Eka Prasetia menambahkan, para atlet Bali jenuh setelah melahap program latihan melulu. Untuk itu, atlet panjat tebing perlu terjun pada kejuaraan. “Mereka ini bosan kalau berlatih terus menerus tanpa mengikuti event, guna mengadu nyali dan ketangkasan,” ucap Suhardi.

Baca juga:  Atlet Panjat Tebing Putu Krisna Sabet Emas di Kejurnas

Ia menilai, event ini merupakan ajang adu ketangkasan yang sesungguhnya. Pasalnya, calon lawan yang dihadapi juga turun pada hajatan yang dihelat di Tabanan ini. “Bahkan, rencananya event ini akan digilir ke provinsi lain,” ujarnya.

Pasca kejuaraan ini, Suhardi yang juga pelatih PON bakal mengevaluasi penampilan atlet asuhannya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *