Atlet panjat tebing putra Amerika Serikat Samuel Watson (tengah) meraih medali emas, atlet panjat tebing putra Jepang Ryo Omasa (kiri) meraih medali perak, dan atlet panjat tebing putra Indonesia Kiromal Katibin (kanan) meraih medali perunggu pada kategori speed putra dalam seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5/2025). (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Samuel Watson, atlet asal Amerika Serikat memecahkan rekor dunia pada disiplin speed putra dalam Piala Dunia Panjat Tebing Bali 2025 di Nusa Dua, Sabtu (3/5).

Ia memecahkan rekor dunia atas nama dirinya sendiri pada Olimpiade Paris 2024 yang saat itu mencatatkan waktu 4,74 detik.

Sedangkan pada seri piala dunia 2025 di Bali, ia memecahkan rekor dunia dua kali sekaligus yakni catatan waktu 4,67 detik pada babak semifinal saat melawan Raharjati Nursamsa yang saat itu meleset dengan catatan waktu 6,64 detik.

Baca juga:  Porprov Terapkan Peraturan Baru di Panjat Tebing

Kemudian pada babak final, Samuel mencatatkan waktu lebih baik yakni 4,64 detik yang menjadi rekor dunia baru.

Dengan pemecahan rekor ini, Samuel juga meraih medali emas dalam kategori speed putra.

“Terima kasih Indonesia, terima kasih Bali. Penonton, laut dan Bali semua di negeri ini keren,” kata Samuel Watson dikutip dari Kantor Berita Antara.

Atlet dengan nomor punggung 182 itu mengalahkan lawannya asal Jepang, Ryo Omasa.

Ryo terpaksa harus menghentikan langkahnya karena mengalami kesalahan (false start) saat memulai pijakan untuk memanjat tebing.

Baca juga:  Bali Geser DKI di Kejurnas Panjat Tebing Remaja

Kesempatan itu menjadi momentum emas bagi Watson yang mengulangi memanjat tebing seorang diri dan mencatatkan waktu terbaik 4,64 detik.

Sedangkan atlet Jepang mendapatkan medali perak dan perunggu oleh atlet Indonesia Kiromal Katibin dengan catatan waktu 4,81 detik.

Catatan waktu di Bali itu juga memperbaiki catatan waktu pada seri piala dunia di Wujiang, China pada Sabtu (26/4).

Saat di China, Watson berada di posisi keempat dengan catatan waktu 5,04 detik yang dikalahkan oleh Kiromal Katibin yang merebut posisi ketiga atau medali perunggu dengan catatan waktu 4,75 detik.

Baca juga:  Dua Atlet Panjat Tebing Ikuti Piala Wali Kota Jambi

“Memecahkan rekor itu tidak bisa diprediksi hanya terjadi saja dengan mencoba usaha terbaik kemudian eksekusi,” ucapnya.

Rencananya, usai berlaga ia akan menghabiskan dua hari waktu untuk berlibur di Bali menikmati keindahan alam dan budaya Pulau Dewata.

“Saya mau menikmati Bali dua hari ini, tempatnya indah kemudian pulang untuk berlatih kembali dalam satu bulan,” ucapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN