Atlet panjat tebing putra Indonesia Kiromal Katibin bersiap bertanding melawan atlet Italia Ludovico Fossali saat babak kualifikasi kategori speed putra seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5/2025). (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Atlet Indonesia Kiromal Katibin (25) meraih medali perunggu pada babak final disiplin speed putra Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali.

Kiromal, dikutip dari Kantor Berita Antara, mengaku sangat bersyukur bisa meraih posisi ketiga ini.

“Alhamdulillah bisa meraih medali perunggu dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah dukung kami semua sehingga bisa tampil terbaik,” kata Kiromal, Sabtu (3/5).

Kiromal mencatatkan waktu 4,81 detik mengalahkan rekan satu timnya yakni Raharjati Nursamsa yang menghentikan waktu pada 6,64 detik.

Baca juga:  Ini Sosok Danrem 163/Wira Satya yang Baru

Awalnya, Nursamsa yang berada di papan B, sempat memimpin namun apes ia terpeleset ketika mendekati papan atas.

Kesempatan tersebut menjadi momentum Kiromal yang saat itu menggunakan nomor punggung 210 untuk mempercepat tempo hingga mencetak waktu terbaik.

Capaian medali perunggu itu bagi Kiromal mengulangi kesuksesan dirinya pada seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 yang berlangsung di Wujiang, China, pada Sabtu (26/4).

Baca juga:  Piala Dunia Panjat Tebing Bali 2025, Tiga Atlet Indonesia Melaju ke Semifinal

Ada pun catatan waktu di Wujiang lebih baik dibandingkan di seri Bali yakni 4,75 detik.

Ia pun mengharapkan dapat memperbaiki catatan waktu untuk musim kompetisi mendatang.

“Selanjutnya bisa mempertajam catatan waktu dan untuk mencetak world record dan bisa lebih tenang dan fokus,” ucapnya

Sementara itu, untuk disiplin speed putra, Indonesia meloloskan empat orang atlet ke putaran final, yakni Kiromal, Veddriq Leonardo, Nursamsa, dan Antasyafi Robby Al Hilmi.

Baca juga:  Bali Rebut Dua Perak di Kejurnas Panjat Tebing

Namun peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonarno terhenti di babak perempat final dengan catatan waktu 4,97 detik.

Ia dikalahkan oleh rekan satu timnya yakni Raharjati Nursamsa dengan mencatatkan waktu lebih baik, 4,85 detik.

Dengan hasil tersebut, Indonesia untuk sementara ini mengoleksi dua medali perunggu yang disumbangkan oleh atlet speed putri Kadek Adi Asih dan Kiromal Katibin. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *