Ucapan duka cita PDIP atas meninggalnya Wayan Sutena. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Mendengar kabar duka meninggalnya I Wayan Sutena, yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, kerabat Sutena sudah mulai melayat ke rumah duka, Sabtu (3/4) di Desa Tegak, Klungkung. Kedatangan para kerabat ini, dibenarkan salah satu anak almarhum Sutena, Made Pande Sweca Kanha.

Sejak Sutena dinyatakan positif COVID-19, pihak keluarga di Desa Tegak dikatakan langsung menjalani karantina mandiri di rumah. Termasuk tiga anak laki-laki dan menantunya.

Pande Sweca mengatakan Satgas COVID-19 di Desa Tegak, tetap mengizinkan adanya orang melayat ke rumah duka, meski pihak keluarga masih dalam situasi isolasi mandiri di dalam rumah. Dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. “Di rumah duka sudah disiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan masker,” jelasnya.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga di Tujuh Desa/Kelurahan di Bangli Disasar Vaksinasi COVID-19

Saat ini jenazah politisi senior PDIP ini masih disemayamkan di RSUP Sanglah. Rencana akan langsung dikremasi di Pundukdawa, tanpa dibawa ke rumah duka di Desa Tegak, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Rencana langsung dikremasi di Pundukdawa ini juga disampaikan salah satu anak Sutena, Pande Suyantara. Pihak keluarga sangat terpukul dengan kabar duka ini. Mereka mengaku tidak menyangka Sutena meninggal mendadak seperti ini.

Baca juga:  Hasto: PDIP Dua Kali Buktikan Kesuksesan Usung Calon Presiden

Sutena akan dikremasi di Krematorium Pundukdawa Klungkung, pada 5 April.

Sebelum berpulang, Sutena sempat menjalani isolasi mandiri karena dinyatakan COVID-19 lebih dari seminggu lalu. Karena kondisinya memburuk, Sutena dirujuk ke RS Bali Mandara dan kondisinya sempat membaik.

Namun pada Jumat (2/4) malam, kondisinya tiba-tiba drop dan akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah, sekitar pukul 22.00 WITA. Saat di RSUP Sanglah, nyawanya tidak tertolong.

Kepergian Sutena untuk selamanya ini menyisakan duka tak hanya pada keluarga besarnya dan PDIP, juga warga dari Semeton Pande, yang menempatkan Sutena sebagai tokoh yang cukup dihormati. Demikian juga di desa adat, Sutena tercatat menjabat sebagai Bandesa Alitan MDA Kecamatan Klungkung.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Lampaui 8.000, Sebagian Besar Penerbangan di China Dibatalkan

Nama besar Wayan Sutena mulai dikenal masyarakat Bali setelah menjabat sebagai Ketua DPRD Klungkung tahun 1999-2004. Karier politiknya makin cemerlang, setelah menjadi anggota DPRD Bali periode 2014-2019 sebagai PAW menggantikan Ketut Mandia, yang saat itu maju bertarung dalam Pilkada Klungkung sebagai Calon Wakil Bupati Klungkung. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *