Karateka PON Bali menjalani vaksinasi. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bali meloloskan 11 karateka ke PON Papua. Mereka telah divaksinasi bersama tim pelatih dan siap melakukan try out ke luar Bali. Tujuannya, supaya mereka tidak jenuh berlatih terus menerus tanpa bertanding mengukur kemampuan lawannya.

Manajer tim karate PON Bali Armand Setiawan, di Kuta, Badung, Senin (22/3) menerangkan, karateka Cokorda Istri Sanistya Rani yang akrab disapa Coki, saat ini menjalani TC di Pelatnas. “Coki menjalani vaksinasi di Pelatnas,” terang Armand. Sedangkan, seorang karateka PON yang anggota TNI-AD juga menjalani vaksinasi di Jakarta.

Baca juga:  Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar HUT ke-76, Tetap Solid dan Berkomitmen Tingkatkan Mutu

Armand menjelaskan, sisanya sembilan karateka yang tinggal di Bali, menjalani vaksinasi pada sebuah klinik di Badung yang ditangani dr. Komang Arya. “Kami bersyukur seluruh karateka sudah divaksinasi tahap pertama pada 11 Maret lalu,” sebut dia. Karena itu, Armand segera menyusun agenda melakukan try out ke luar Bali. “Kami menjajaki mengadakan latih tanding bersama karateka di Jawa,” kata dia.

Hanya, Armand mengakui, selama ini karateka PON provinsi lain juga belum efektif melakukan program latihan, sebab terkendala pandemi covid-19. Ia bangga, sebab cabor lain yang masuk tim Pelatda PON, atletnya belum divaksinasi. “Saya menyiapkan anak-anak melakukan try out ke Jawa Tengah,” ujarnya.

Baca juga:  Jaga Tradisi Jegog Sebagai Makna Restorasi Indonesia Bagi Oka Gunastawa

Yang membanggakan, menurut dia, beberapa klub dan dojo di Jawa Tengah siap membuka pintu lebar-lebar untuk diajak sparring melawan karateka Bali. “Kami agendakan anak-anak setelah menjalani vaksinasi tahap kedua, baru beruji coba meladeni karateka provinsi lain sekitar Mei-Juni mendatang,” tuturnya.

Sementara, pelatih tim karate PON Bali Putu Deddy Mahardika mengakui, atlet asuhannya merasa jenuh jika harus berlatih terus menerus tanpa melakukan latih tanding. “Selama ini anak-anak beruji coba melawan karateka pelapis, baik junior maupun U-21,” ucapnya.

Baca juga:  Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam

Ia mengemukakan, karateka asuhannya hampir tiap hari berlatih di Dojo Joger Kuta, mengingat peralatan cukup lengkap. “Anak-anak berlatih penggenjotan fisik juga di dojo tersebut, mengingat tersedia alat beban,” ungkapnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *