Penyintas COVID-19 saat donor plasma darah di Makodim 1610/Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Plasma darah atau plasma konvalesen kini menjadi kebutuhan vital untuk membantu penyembuhan pasien COVID-19 dengan kondisi sedang hingga berat. Kegiatan donor plasma darah pun kini mulai gencar dilakukan di daerah.

Seperti Kodim 1610/Klungkung, kembali menggelar donor plasma darah yang kedua kalinya, di. Makodim 1610/Klungkung, Selasa (16/2). Tercatat, saat ini ada sebanyak 17 pasien COVID-19 yang saat ini sangat membutuhkan donor plasma darah agar bisa sembuh.

Namun, dari 14 calon pendonor plasma darah, hasil screening darah yang diambil dan diuji lab, ternyata hanya ada satu pendonor dari penyintas COVID-19 yang memenuhi syarat untuk diambil plasma darahnya, yakni dari anggota TNI dari Kodim 1610/Klungkung.

Baca juga:  Anggota DPRD Bali yang Dipukul Sejawatnya Lakukan Visum di RSBM

Dandim Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, mengatakan berdasarkan hasil lab, banyak penyintas yang berdonor plasma darah kali ini tidak memenuhi syarat, karena sejumlah kendala. Seperti terombositnya kurang, ada juga menderita kolestrol, hingga pertimbangan kondisi hemoglobinnya.

Melihat pentingnya donor plasma darah ini, ia berupaya menggugah penyintas COVID-19 lainnya, untuk mau menyumbangkan plasma darahnya, guna membantu penyembuhan pasien terpapar COVID-19 lainnya yang sangat membutuhkan. Sebab, saat ini sudah ada daftar tunggu pasien butuh donor plasma darah sebanyak 17 orang.

Diantaranya dari Klungkung 7 orang, Bangli 5 orang dan Karangasem 5 orang. Mereka saat ini dirawat di RS Bali Mandara, RS Kasih Ibu, RS Surya Husada dan RS Tabanan.

Baca juga:  Tetap Buka, Layanan Kesehatan di Tabanan Tak Ikut Cuti Bersama

Sementara, sebagaimana penjelasan dari PMI Provinsi Bali, ketersediaan plasma darah di PMI dikatakan masih kosong. Satu alat, dikatakan hanya bisa melakukan proses pengambilan plasma darah maksimal lima orang. Jadi, dengan ketersediaan tiga alat, hanya bisa memproses 15 orang. Itupun kalau memenuhi syarat.

Jadi, karena kebutuhan mendesak, setelah plasma darahnya diambil langsung didonorkan. “Saya menggugah untuk para penyintas COVID-19, setelah sembuh mari berikan plasma darahnya untuk membantu saudara kita lainnya yang sangat membutuhkannya, terutama yang kondisinya sedang hingga berat,” katanya.

Ini menjadi kegiatan donor plasma darah yang kedua diinisiasi oleh Kodim/1610 Klungkung. Pada donor plasma darah yang pertama, tercatat sudah ada tujuh penyintas COVID-19 yang berhasil diambil plasma darahnya. Melihat pentingnya peran plasma darah untuk kesembuhan pasien dengan gejala sedang hingga berat, maka pihaknya menegaskan akan kembali melakukan kegiatan donor plasma darah ini.

Baca juga:  Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Kodim Klungkung Gelar Tes Urine

Ia sudah memerintahkan kepada seluruh Babinsa di seluruh Klungkung untuk mendata para penyintas COVID-19 yang siap mendonorkan plasma darahnya. “Kami data, kami monitor terus. Kami ajak dia untuk mau mendonorkan plasma darahnya. Karena prosesnya cukup panjang dan syarat yang harus dipenuhi cukup banyak. Sehingga kami butuh data penyintas sebanyak-banyaknya. Minimal ada beberapa yang memenuhi syarat,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *