Salah satu bagian daratan pantai Perancak tergerus hilang akibat banjir rob Senin dinihari. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Banjir rob terjadi di sejumlah pantai di Jembrana, Senin (1/2) dini hari. Sejumlah pantai yang tidak terlindungi senderan, air laut masuk menggenangi daratan. Seperti yang terlihat di Pantai Perancak, kecamatan Jembrana, Senin siang.

Naiknya air laut disertai dengan gelombang tinggi, mengakibatkan sejumlah bangunan yang berada di dekat pantai tergenangi air. Di beberapa titik, air laut juga menggenangi jalan aspal dan masuk ke halaman rumah warga. Di Perancak, banjir rob juga berdampak pada areal konservasi penyu Kurma Asih.

Baca juga:  Perayaan Lebaran Jangan Lupa Prokes, Tambahan Warga Tertular COVID-19 di Bali Masih Puluhan

“Puncak tinggi dinihari, air masuk hingga ke dalam sini (areal konservasi), ” ujar Koordinator Konservasi Penyu Kurma Asih Desa Perancak Wayan Anom Astika Jaya, Senin (1/2) siang. Akibatnya sejumlah prasarana mengalami kerusakan.

Menurutnya banjir rob yang terjadi senin dini hari, yang terparah selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Meskipun ada senderan untuk melindungi, air masih menerjang bahkan beberapa titik senderan nampak jebol.

Baca juga:  Ratusan Butir Telur Penyu Lekang Ditangkarkan

Ketut Suprapmi salah seorang warga Banjar Mekarsari, Desa Perancak yang rumahnya dekat dengan pantai juga mengaku khawatir. Pasalnya air ombak terasa dekat. Saking khawatir, dirinya tidak bisa tidur. Ia berharap hari berikutnya tidak terjadi lagi.

Menurutnya sejak 40 tahun di Perancak baru kali ini melihat air laut sangat tinggi. Selain di Perancak, pesisir lainnya seperti di Pebuahan, Banyubiru juga terdampak banjir rob itu. Sejumlah bangunan tergenangi air. Naiknya air laut ini juga mengakibatkan abrasi semakin parah. Pasalnya di lokasi pantai ini masih belum ada senderan. Hanya pelindung pantai menggunakan bahan seadanya. Seperti tumpukan pasir dan batu serta ban.
(Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Banjir Akibat Topan Kompasu di China Selatan Tewaskan 15 Orang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *