Obit. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – I Wayan Bun Setiady yang akrab disapa Obit masih ditetapkan sebagai pelatih Pelatda PON cabor binaraga sampai dengan PON di Papua berakhir. Sementara, calon penggantinya Nyoman Riawan yang biasa dipanggil Koming, berhak mendampingi Obit kapasitasnya sebagai asisten pelatih.

Obit, di Denpasar, Rabu (6/1) menerangkan, pasca dilakukan mediasi di KONI Bali pada Selasa (22/12) 2020 hasilnya Obit tetap pelatih kepala, sedangkan Koming ditunjuk menjadi asisten pelatih. “Saya menjadi pelatih kepala menangani Pelatda PON, yang dikuatkan dengan SK Pelatda, sedangkan Koming menjadi asisten pelatih berdasarkan SK Pengprov Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Bali,” ujar Obit.

Baca juga:  Dari Pemerintah Diminta Tiadakan Libur Akhir Tahun hingga 61 Persen Kabupaten/Kota Jumlah Kasus COVID-19 di Bawah 50 Orang

Menurut dia, kapasitas dirinya di Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali, tetap menjabat ketua umum Pengprov PABSI Bali. Obit menjelaskan, pelatih Pelatda untuk cabor angkat besi yang ditunjuk Joko Honggono. “Meskipun saya menjabat selaku ketua PABSI Bali, tetapi saya fokus melatih dua atlet PON binaraga, yakni Herwin Adianto (+85 kg) dan M. Zainudin (65 kg),” jelas Obit.

Sementara, Ketua Umum PBFI Bali IGN Susrama Putra membenarkan Obit masih sebagai pelatih kepala binaraga. Dasar pertimbangannya, Zainudin dan Herwin merupakan atlet asuhan Obit yang membela Gianyar, pada ajang Porprov Bali.

Baca juga:  6 Orang Pasien COVID-19 di Buleleng Sembuh

Ngurah Susrama mengakui, cabang olahraga pamer otot ini memang sistem penilaiannya sangat sulit. Namun, dirinya berharap saat pelaksanaan PON di Bumi Cendrawasih, penilaiannya benar-benar objektif. “Saya kira penampilan binaragawan bisa dinilai orang awam, sehingga para juaranya betul-betul atlet binaraga yang terbaik di kelasnya,” harap Ngurah Susrama.

Ia mengemukakan, selama ini Asisten Pelatih Koming mempunyai kemahiran di bidang fitnes. Bahkan Koming menjadi Binpres di PBFI Bali. Selama ini pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) sebulan sekali terhadap persiapan Zainudin dan Herwin. Akan tetapi, dirinya percaya keduanya berlatih secara rutin karena mereka bekerja sebagai instruktur di fitnes tempat kerjanya. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  100 Atlet PON Jalani Tes Psikologi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *