Pertarungan karateka di nomor kumite, pada Kejurprov Terbuka FORKI Bali, di GOR Lila Bhuana, 2-4 September. (BP/nel)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) FORKI Bali, sebagai persiapan kejurnas, dihuni 23 karateka, berdasarkan hasil kinerja tim pemandu bakat, selama pelaksanaan Kejurprov Terbuka FORKI Bali, 2-4 September. Selanjutnya, mereka ditempa latihan di Luwus, Baturiti, Tabanan pada 9-11 September.

Ketua Umum Pengprov FORKI Bali Armand Setiawan, di Badung, Rabu (7/9), menuturkan, pascaberlatih di Luwus, 12 September, mereka pulang ke rumah masing-masing, kemudian berlatih lagi Luwus pada 16 September hingga keberangkatan ke Kejurnas. Armand menyebutkan, ke-23 karateka proyeksi turun di Kejurnas Karate Piala Ketua Umum PB FORKI, di Padang, Sumbar, 3-6 Oktober. “Selama pemusatan latihan, para atlet Pelatda ditangani pelatih Aditya Putra Thama, Putu Deddy Mahardika, Omy Anggreni, serta Gede Santi,” terangnya.

Baca juga:  Melvin dan Margoz Turun di Kejurnas

Selain menyiapkan karateka Bali ke kejurnas, FORKI Bali juga menyiapkan karateka yang akan berlaga di ajang World Karate-do Feceration (WKF) Seri A, di Jakarta, pada 18-20 November. Di antara karateka yang berlaga di Kejurnas, juga bertanding, di Premier League, seperti Ni Made Nada Dwimayanti, Ni Made Meriantini, Ni Komang Kristina Candra Dewi, ditambah Kadek Krisna Dwi Antara, serta kata beregu putri (Ni Made Suci Astuti, Ni Putu Sinta Maryati, dan AA Sagung Bulan I). “Kami menerjunkan tujuh karateka ada event WKF Seri A,” terangnya.

Baca juga:  Bali Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Yongmoodo

Armand menegaskan, event WKF Seri A ini, hanya melibatkan karateka yang memiliki peringkat dunia 30 ke bawah, sedangkan karateka Bali seperti Cok Istri Agung Sanistyarani tidak boleh turun. Sebab karateka yang akrab disapa Coki tersebut saat ini bercokol berkisar 20. “Atlet yang bisa berlaga di WKF Seri A, setidaknya menghuni peringkat dunia 31, 31 dan seterusnya,” jelas Armand.

Disinggung soal target di Kejurnas Piala Ketua Umum PB FORKI, Atmand tetap optimis, berbekal latihan di dojo masing-masing, kemudian dipoles lagi di pelatda, bakal menghasilkan prestasi maksimal. “Saya tetap optimis, karateka Bali mampu bersaing di level nasional, dan pulang merebut medali emas,” ujarnya.

Baca juga:  Gudang RS Murni Teguh di Kuta Terbakar

TIm karateka Bali berkiprah ke kancah kejurnas, menerjunkan atlet kadet, junior. U-21, serta senior. Skuad tim Bali ke kejurnas, berasal dari Jembrana, Denpasar, Tabanan, Klungkung, Bangli, Gianyar, serta Buleleng. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *