Kapolda Bali saat melakukan tatap muka dan memberikan arahan kepada stakeholder terkait Pilkada di Bangli (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Pilkada Bangli tinggal tujuh hari lagi. Untuk memastikan kesiapan personel Polres Bangli mengamankan jalannya Pilkada, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra melakukan kunjungan kerja ke Polres Bangli, Rabu (2/12).

Kedatangan Kapolda disambut Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan. Dalam kunjungannya, Kapolda memberikan arahan kepada seluruh anggota Polres Bangli.

Kapolda juga melakukan tatap muka dengan stakeholders terkait Pilkada dan penanganan COVID-19. Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Bangli, Dandim1626/Bangli, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua DPRD, dan Kajari Bangli.

Baca juga:  Target Miliki Sirkuit Road Race pada 2023, Dua Kabupaten Ini Bisa Jadi Lokasinya

Kapolda Jayan Danu mengatakan kedatangannya ke Polres Bangli dalam rangka mengecek kesiapan pengamanan Pilkada Bangli. “Saya cek bagaimana kesiapan anggota kita yang akan melaksanakan pengamanan di TPS. Tadi kebetulan diapelkan semua sekitar 765 personel. Dan kondisi siap,” kata Kapolda.

Dalam kunjungannya, pihaknya juga meyakinkan semua anggota Polres Bangli dalam kondisi sehat saat bertugas mengamankan TPS. Jangan ada yang sakit.

Selain itu dipastikan juga di sisa waktu jelang pemungutan suara tidak ada pelanggaran-pelanggaran terkait pelaksanaan Pilkada. “Saya sudah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu dalam rangka pengawasan pemungutan suara, sudah disampaikan titik-titik krusial mana yang perlu back up dari kami. Dari Ketua KPU kami sudah kunjungi menyampaikan juga hal-hal yang perlu mendapat perhatian agar pelaksanaan pengamanan Pilkada ini dapat berjalan lancar,” jelasnya.

Baca juga:  Siswa SMAN 1 Kintamani Raih Beasiswa "Indonesia Maju" ke Kanada

Kapolda juga menegaskan bahwa pihaknya di Polri bersama TNI solid melaksanakan pengamanan Pilkada secara optimal. Untuk mengamankan jalannya Pilkada di Bangli nantinya Polres Bangli akan diback up oleh kekuatan dari Polda dan polres lain yang wilayahnya tidak menyelenggarakan Pilkada.

Kekuatan tambahan itu nantinya bisa ditempatkan di TPS atau sebagai anggota cadangan bila dibutuhkan untuk mengamankan di obyek-obyek tertentu. Pada kunjungannya tersebut, Kapolda juga menegaskan bahwa netralitas adalah harga mati.

Baca juga:  Lewat Usaha Ekonomi Kreatif, Hendak Lestarikan Budaya Lontar 

Dalam melakukan pengamanan pihaknya netral tidak memihak ke salah satu calon. Jika ditemukan ada anggotanya yang tidak netral, maka akan ditindak sesuai aturan. “Kami harapkan tidak ada seperti itu. Kami sudah tekankan dan sudah ada arahan khusus dari pimpinan dari Mabes Polri. Apabila ada ya kami tindak,” terangnya. (Dayu Swarina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *