Dr. I Made Sara, SE.,MP. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi Covid-19 memukul berbagai sektor bisnis di dalam negeri. Tidak hanya bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), namun juga bisnis dengan skala besar.

Oleh karena itu, agar bisnis UMKM dan bisnis skala besar kembali bergairah, menaati penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 wajib dilakukan saat ini. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Sebab, apabila kita bebas dari pandemi Covid-19, maka semua sektor termasuk sektor ekonomi bisnis secara perlahan-lahan pulih kembali. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa Dr. I Made Sara, S.E., M.P. mengatakan hal itu, Senin (2/11).

Baca juga:  Pembelajaran Tatap Muka, Fokuskan Penerapan Prokes 3M

Menurut Sara, pandemi Covid-19 memberi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah untuk menjaga eksistensi UMKM. Dibutuhkan solusi jangka pendek untuk membantu UMKM dan pekerja yang tergabung di dalamnya. Termasuk solusi jangka panjang.

Terlebih jika dikaitkan dengan era industri 4.0 yang mensyaratkan ketersediaan teknologi digital untuk mendukung aktivitas ekonomi. ‘’Beberapa solusi perlu dilakukan untuk menjaga eksistensi UMKM. Yang utama yaitu menaati protokol kesehatan secara ketat. Di samping juga penundaan pembayaran utang atau kredit, bantuan keuangan, dan kebijakan struktural,’’ katanya.

Baca juga:  Prokes, Garda Terdepan dalam PBM Tatap Muka

Sara menambahkan, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memasuki era industri 4.0. Pertama, tidak perlu panik dan terus waspada untuk menjaga kesehatan dan keamanan diri, karyawan, dan pelanggan. Kedua, positive thingking dan percaya bahwa dalam setiap krisis pasti ada opportunity yang bisa diambil.

Ketiga, berkaitan dengan strategi adaptasi dan sesuai model bisnis dengan kondisi saat ini. Keempat, membuat rencana keuangan (kuartal). Kelima, sebagai pelaku bisnis, kita juga harus aware dan memahami berbagai program yang ditawarkan pemerintah agar dapat dimanfaatkan dengan tepat guna. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Data Konjen RTT, Masih Ada 5.000 Wisatawan Tiongkok di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *