Terlihat polisi melakukan pemantauan di Pasar Desa Sayan, Kecamatan Ubud Minggu (25/10). (BP/Nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Mengantisipasi peningkatan ancaman kriminalitas, jajaran Polsek Ubud mengoptimalkan patroli dan sosialisasi wilayah. Upaya antisipasi ini dilakukan mengingat turunnya perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19, yang dikhawatirkan bisa memicu gangguan kamtibmas, seperti pencurian hingga premanisme. Kegiatan ini menyasar areal tempat keramaian seperti pasar hingga proyek-proyek di seputaran Ubud.

Kapolsek Ubud, AKP I Gede Sudyatmaja, Minggu (25/10) mengatakan, saat ini situasi di Kecamatan Ubud masih kondusif. Namun pihaknya tetap mengajak masyarakat untuk waspada. Sebab sejak pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sementara kebutuhan hidup harus tetap terpenuhi.

Baca juga:  Ternyata, WNA Positif COVID-19 Terbaru di Bali Sudah Meninggal

“Kan saat ini masalah perut. Tentu dengan pandemi yang berkepanjangan, perekonomian tak jalan, tapi perut harus diisi. Hal seperti inilah yg harus kita antisipas. Supaya tidak terjadi hal yang diinginkan,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi sejak beberapa hari lalu, pihaknya mengoptimalkan patroli wilayah. Sasarannya meliputi tempat keramaian seperti pasar, proyek-proyek besar yang masih berjalan dan tempat keramaian lainya. Pihaknya melakukan hal ini untuk mengantisipasi munculnya bibit-bibit kriminalitas. “Sekarang situasi karena perekonomian rendah, kita mengantisipasi hal seperti itu,” ujarnya.

Kapolsek Ubud menekankan patroli ini selain menyasar tempat keramaian, ia juga telah berkoordinasi dengan kontraktor proyek besar di Ubud. Dikatakan para kontraktor saat ini banyak yang mengajak pekerja dari luar Bali. Karena itu, pihaknya meminta pada para kontraktor supaya mengawasi pekerjaan, dan sama-sama menjaga wilayahnya supaya tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga:  Harga Ikan Murah, Sebagian Besar Nelayan Ujung Pesisi Pilih Tak Melaut

“Kemarin saya juga ada pertemuan dengan kontraktor. Karena tujuannya, kan mereka banyak mengajak buruh dari luar, dari Jawa, Sumba, maupun dari Lombok. Saya menekankan, pada para kontraktor ini agar sama-sama menjaga kondusivitas,” katanya.

Ditambahkan pihaknya juga rutin melakukan patroli menyasar jalanan sepi, terutama saat malam hari. Dimana saat ini, di kawasan Ubud masih terdapat jalan yang minim lampu penerangan jalan. Tak hanya itu, aktivitas masyarakat saat malam hari, kini relatif senggang sehingga dikhawatirjan rawan terjadi aksi kriminal terhadap pengguna jalan. “Jadi hampir di semua tempat saat ini tidak luput dari pengawasan kepolisian. Tapi tetap kami mengimbau supaya masyarakat tetap waspada, kalau tidak dalam situasi mendesak dan tidak ada keperluan, lebih baik hindari keluar pada malam hari,” tandasnya. (Manik Astajaya/Balipost)

Baca juga:  Mulai Minggu Depan, CFD Gianyar Dihentikan Sementara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *