Suasana rapat Asprov PSSI Bali sebelum pandemi COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Asprov PSSI Bali memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan dua kompetisi. Yakni Kompetisi Liga 3 Rayon Bali, berikut kompetisi usia berjenjang Piala Soeratin.

Keputusan itu diambil, berdasarkan rapat virtual Askab dan Askot PSSI se-Bali, serta klub kontestan Liga 3 di Pulau Dewata. Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali, Gede Made Anom Prenatha, di Denpasar, Kamis (1/10) mengemukakan, PSSI Bali telah menerbitkan Surat Keputusan nomor SKEP/007/Asprov-PSSI/BALI/IX-2020, tertanggal 29 September 2020, yang ditandatangani Sekum, Dewa Made Teges Wirawan.

Intinya pembatalan seluruh kompetisi di Bali musim 2020 ini.

Baca juga:  Kasus Perbankan Dominasi Pengaduan Konsumen Tahun 2019

Anom Prenatha menyatakan, selama ini kompetisi yang rutin digulirkan mulai Liga 3 Rayon Bali. Bali memiliki 20 klub anggota Liga 3, yakni Bali All Stars, Bali FC, Bintang Persi, FSK Klungkung, Perseden Denpasar, Persekaba Bali FC, Persibu, Perst Tabanan, PFA Bali FC, Pro Kundalini FC, PSAD Udayana, PS Badung, PS Gianyar, PS Tunas Muda Ubud, Putra Pegok, Putra Pemenang Bali FC, Putra Tresna Bali FC, Sportivo Buleleng, Sulut Bali FC, dan Undiksha FC.

Selain itu, Asprov juga membatalkan penyelenggaraan Piala Soeratin mulai U-17, U-15 dan U-13. Bahkan, memasuki musim 2020 ini, rencananya Piala Soeratin juga menyasar U-14 dan U-12.

Baca juga:  Gubernur Koster : Tanamkan Jiwa Pusaka Generasi Bali

Tak cuma itu, kompetisi sepak bola putri Piala Pertiwi juga ditiadakan. Anom Prenatha menyimpulkan, pembatalan penyelenggaraan kompetisi ini, mengingat situasi pandemi COVID-19, ditambah kurangnya fasilitas lapangan sepak bola, serta izin dari Polri.

“Berdasarkan atas kondisi ini, maka PSSI Bali sepakat membatalkan seluruh kompetisi,” ungkap Anom Prenatha.

Di sisi lain, Ketua Departemen Sepak Bola Asprov PSSI Bali, Nasser Atthamimy menambahkan, mulai Oktober ini empat lapangan sepak bola yakni Stadion Ngurah Rai, Lapangan Kompyang Sujana, Tri Cakti Legian, serta Samudra Kuta direnovasi untuk lapangan pendamping Piala Dunia U-20 tahun 2021. “Kompetisi Liga 3 terkendala rehab empat lapangan ini,” ujar Nasser.

Baca juga:  Dari Pemilik Toko HP Dimintai Keterangan hingga Wali Kota Akui Banyak Terima Keluhan

Alternatifnya, kata dia, Lapangan Buduk dan Debes Tabanan. “Namun, Lapangan Debes di kunci dan Tabanan berada di zona merah,” terang Nasser.

Dalam rapat virtual yang melibatkan Askab dan Askot PSSI se-Bali, hanya enam induk organisasi sepak bola yang ikut, dan tercatat tiga Askab PSSI yang absen, yakni Karangasem, Klungkung, dan Bangli. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *