Suasana rapat komitmen fasilitasi pemerintah daerah untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021, di Dispora Bali, Rabu (22/7). (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Asprov PSSI Bali akan menggodok aturan penyelenggaraan kompetisi maupun turnamen sepak bola, di saat pandemi Covid-19 ini. Apalagi, tiap kali penyelenggaraan event olahraga, harus mendapatkan surat rekomendasi dari ketua gugus tugas penanggulangan Covid-19 daerah Bali.

Sekum Asprov PSSI Bali, Dewa Made Teges Wirawan, di Gianyar, Rabu (22/7) menerangkan, hingga kini pihaknya baru menerima rekomendasi dari gugus tugas penanggulangan Covid-19 daerah Bali, tentang kursus pelatih lisensi C. “Kami sudah mengantongi ijin dari ketua gugus tugas, mengenai kursus pelatih sepak bola, pada Agustus mendatang,” kata Dewa Teges.

Baca juga:  Ketat! Ini Perolehan Suara Paslon Bangsa dan Tepat di Sejumlah TPS

Dijelaskannya, kursus dipusatkan pada sebuah hotel di kawasan Jimbaran, sedangkan para peserta mempraktikkan teori di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran. Sementara, untuk penyelenggaraan Kompetisi Liga 3 Rayon Bali maupun Piala Soeratin, pihaknya masih akan membahasnya. “Kami akan merapatkan bersama pengurus tentang draft penyelenggaraan hajatan sepak bola,” jelasnya.

Diakuinya, PSSI Bali berniat menggulirkan Piala Soeratin dan Liga 3, sesuai dengan hasil rapat virtual bersama PSSI Pusat. Intinya, PSSI Bali tetap menggelar turnamen sepak bola dan pembiayaan dibantu induk organisasi sepak bola di Tanah Air. Hanya, Dewa Teges mempertanyakan, apakah bisa dihelat di Bali, mengingat situasi wabah virus corona, ditambah lapangan pendamping Piala Dunia akan di renovasi.

Baca juga:  Hari Ini, Empat Zona Merah Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Terbanyak

Disisi lain, Disdikpora Bali menggelar rapat membahas komitmen fasilitasi pemerintah daerah untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021, pada Rabu (22/7). Hajatan ini akan menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, sebagai stadion utama. Ditambah lima lapangan penunjang, yakni Stadion Ngurah Rai, Lapangan Kompyang Sujana, Lapangan Tri Cakti, Lapangan Samudra Kuta, dan Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran. “Rapat belum menghasilkan keputusan dan masih menggali informasi, terkait rencana renovasi lapangan mengacu standarisasi FIFA,” tutur Ketua Departemen Sepak Bola Asprov PSSI Bali, Nasser Atthamimy.

Baca juga:  KPU Bali Pastikan Kelancaran Logistik di Buleleng

Nasser menambahkan, pihaknya memberikan informasi seputar dimulainya pengajuan tuan rumah (bidding) sampai Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah oleh federasi sepak bola internasional. Nasser menjelaskan, lapangan di Badung milik desa adat setempat, sedangkan Kompyang Sujana dikelola KONI Denpasar, yang diserahkan kepada Askot PSSI Denpasar. (Daniel Fajry/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *