Ilustrasi. (BP/tomik)

BANGLI, BALIPOST.com – Kabupaten Bangli kembali mengalami lonjakan kasus covid-19 cukup signifikan. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli per Sabtu (16/1) terjadi penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 20 kasus dan 1 kasus meninggal dunia.

Dengan adanya penambahan tersebut, total jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Bangli telah menembus angka 1034 kasus. Dari jumlah itu, 60 diantaranya masih dirawat dan 934 kasus sudah sembuh. Jumlah kasus meninggal tercatat 40 orang.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa menyebutkan, 20 tambahan kasus positif berasal dari empat kecamatan. Di Kecamatan Bangli, terdapat tambahan kasus dari Kelurahan Cempaga sebanyak tiga orang. Terdiri dari dua orang dewasa yakni pria 65 tahun dan wanita 26 tahun, serta satu anak laki-laki berusia 7 tahun. Dari Desa Tamanbali, terdapat tiga orang yang terkonfirmasi positif covid terdiri dari dua wanita berusia 43 tahun dan 35 tahun serta satu pria 64 tahun. Di Kelurahan Kawan, terdapat lima orang yang dinyatakan positif covid-19 terdiri dari 3 wanita usia 53tahun, 45 tahun dan 51th serta dua pria masing-masing berusia 15 tahun dan 54 tahun.

Baca juga:  Dibuka, Pendaftaran Lelang Jabatan Kepala DLH Buleleng

Di Kecamatan Susut, penambahan kasus berasal dari Desa Demulih sebanyak 5 orang. Terdiri dari 3 pria berusia 53 tahun, 27 tahun dan 1tahun serta 2 wanita umur 65 tahun dan 43 tahun. Kelimanya terkonfirmasi positif setelah memeriksakan diri ke puskesmas susut II. Kelimanya kini diisolasi di sens hotel.

Di Kecamatan Tembuku terjadi penambahan kasus dari Desa Yangapi sebanyak 3 orang. Terdiri dari dua pria berusia 42 tahun dan 79 tahun serta satu wanita usia 27 tahun.

Baca juga:  Tanaman Semusim Jadi Pemicu Gangguan Lingkungan di Danau Buyan

Sementara itu, di Kecamatan Kintamani tambahan kasus terjadi di Desa Batur Utara yakni seorang wanita berusia 71 tahun. Wanita tersebut kini dirawat di RSU Bangli.

Dirgayusa mengatakan dari data yang disebutkannya tersebut, sebagian besar merupakan klaster keluarga. Seperti kasus yang di Desa Demulih dan di Kelurahan Kawan.

Mengenai adanya tambahan 1 kasus meninggal, disebutkan Dirgayusa, berasal dari Desa Yangapi berusia 79 tahun. Pasien terkonfirmasi meninggal saat menjalani perawatan di RSU Bangli Sabtu (16/1) . “Informasi yang saya terima, pasien awalnya masuk rumah sakit dengan kondisi demam. Saat discerning dengan rapid tes, hasilnya non reaktif. Namun karena demamnya tinggi, kemudian dilakukan swab,” jelasnya. Hasil swabnya baru keluar setelah pasien meninggal.

Baca juga:  101 Kandidat Bersaing Jadi Ketum PGRI Bali

Terkait munculnya beberapa kasus posifif termasuk kasus meninggal tersebut, Gugus Tugas akan melakukan tracing terhadap warga yang sempat kontak dengan pasien. Untuk mencegah penularan covid-19, Dirgayusa kembali menghimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol masyarakat. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *