Ilustrasi. (BP/tomik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pasien meninggal di Gianyar tercatat bertambah pada Minggu (19/7). Dari data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Gianyar, pasien meninggal pada Jumat (17/7).

Menurut Juru Bicara GTPP COVID-19 Gianyar, dr. I Nyoman Wawan Tirta Yasa, pria berumur 50 tahun ini bukan warga asli Gianyar. Namun, berdomisili di Batubulan.

Diungkapkan kronologis pasien meninggal terbaru yang tercatat di Gianyar ini. “Pada 16 Juli malam yang bersangkutan datang sendiri ke UGD RSU Sanjiwani Gianyar dengan keluhan sesak sejak 3 hari disertai demam dan batuk,” ujarnya.

Baca juga:  Cegah COVID-19, Pengunjung Pasar Wajib Cek Suhu Tubuh dan Cuci Tangan

Sebelum ke RSU Sanjiwani, pada sore harinya almarhum sempat berobat ke RS di Batubulan. Di sana sudah dilakukan foto thorax dengan hasil pneumona bilateral. Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. “Yang bersangkutan sempat dirawat di Airborne UGD RSU Sanjiwani karena ruang isolasi penuh. Pada 17 Juli dilakukan pengambilan swab test kemudian dipindah ke ruang isolasi,” paparnya.

Namun, sore harinya, pasien meninggal dunia. Karena hasil swab belum keluar, pasien meninggal dengan status kasus probable COVID-19.

Baca juga:  Belum Sepekan PTM, Seorang Siswa SMPN 1 Gianyar Jalani Karantina COVID-19

Pada Sabtu (18/7), hasil PCR keluar terkonfirmasi SARS-CoV2 (COVID-19). “Dengan demikian, pasien yang sebelumnya berstatus probable menjadi konfirmasi COVID-19,” tegasnya.

Dikatakannya, jenazah dibawa ke tempat asalnya di Desa Bondalem, Buleleng oleh Satgas. Penanganannya sesuai dengan protokol COVID-19. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *