Ilustrasi. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Masyarakat di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh sempat dihebohkan dengan adanya pasien positif COVID-19 berinisial IMU. Pasalnya, terjadi perubahan yang cukup cepat dalam hasil pemeriksaan terhadap IMU, yang awalnya dikatakan positif pada Jumat (17/7), selang sehari sudah dinyatakan negatif pada Sabtu (18/7).

Kedua hasil test pun sama-sama telah menyebar di masyarakat. Hasil yang berubah dalam waktu sehari ini, membuat warga setempat bingung.

Terlebih pengurus desa adat setempat telah menyiapkan sembako untuk keluarga yang diklaim positif COVID-19. Kesimpangsiuran hasil test swab dari tenaga medis ini, menimbulkan dugaan adanya kesalahan hasil test, seperti yang terjadi pada kasus sebelumnya di daerah lain.

Baca juga:  WNA Pengawasan COVID-19 Dirawat di RSUD Klungkung

Sementara juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Gianyar, dr. I Nyoman Wawan Tirta Yasa, Minggu (19/7) menjelaskan, bahwa perbedaan hasil swab tes yang berselang sehari memang memungkinkan terjadi. Ditambahkan perbedaan hasil test swab tersebut dikarenakan adanya perbedaan dalam imun tubuh pasien. “Hasil berbeda memang bisa terjadi dan yang menjadi acuan adalah yang positif, artinya pasien tersebut memang terpapar COVID-19, karena spesifitas pemeriksaan PCR swab mendekati 100 persen, ” jelasnya.

Baca juga:  Tak Lagi Beri Sembako, Giri Prasta Alihkan JPS PPKM ke Tunai

Terkait perbedaan hasil pada test pada hari kedua, dikarenakan imunitas dalam tubuh pasien membaik sehingga virus SARS-CoV2 menurun hinga tidak terdeteksi. “Pemeriksaan hari kedua bisa negatif terjadi apabila imunitas pasien baik, sehingga kadar virus yang terdeteksi di bawah ambang batas deteksi alat,” tegasnya.

Wawan pun memastikan tidak ada kesalahan dalam test tersebut. Meski hasil test swab berbeda, pasien dan keluarga yang sempat kontak erat wajib melakukan karantina.

Baca juga:  Rusia Umumkan Kasus Perdana Omicron

Sementara sejumlah putugas medis masih melakukan tracking dan test di rumah IMU di Banjar Banda, Desa Saba, Blahbatuh.

Kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan signifikan sejak beberapa bulan terakhir. Tercatat jumlah kumulatif hingga Sabtu (18/7) kasusnya tercatat 212. Jumlah pasien dinyatakan sembuh sebanyak 133. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *