Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kabar duka dilaporkan Bali pada Rabu (15/7) terkait penanganan COVID-19. Tercatat ada penambahan pasien COVID-19 meninggal.

Dari data yang dilansir Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasien meninggal bertambah 2 orang. Untuk pasien meninggal yang dilaporkan hari ini merupakan warga Klungkung dan Badung.

Sehingga kumulatif pasien meninggal saat ini mencapai 29 orang. Sebarannya selain di Klungkung sebanyak 1 orang adalah Denpasar mencapai 12 orang, Badung 9 orang, Gianyar 2 orang, Karangasem 2 orang, dan Tabanan 1 orang. Sisanya adalah 2 WNA.

Untuk kasus baru, juga terjadi penambahan sebanyak 63 orang. Kumulatif kasus mencapai 2.421 orang.

Baca juga:  Desa Adat di Bali Siap Lawan Izin Lokasi Susi Pudjiastuti

Kabar baiknya, pasien sembuh masih bertambah. Jumlahnya mencapai 41 orang. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 1.613 orang.

Sementara itu, kasus aktif sebanyak 779 orang. Rinciannya 777 WNI dan 2 WNA.

Spesimen Diperiksa

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam update COVID-19 harian lewat konferensi pers streaming yang dipantau dari Denpasar, Rabu (15/7), mengatakan pemeriksaan per pukul 12.00 WIB sebanyak 24.871 spesimen. Sehingga total yang sudah diperiksa mencapai 1.122.339 spesimen.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, ada penambahan kasus positif sebanyak 1.522 orang. Sehingga kumulatifnya mencapai 80.094 kasus.

Baca juga:  Antisipasi COVID-19, Sekolah di Buleleng Diliburkan

Ada sejumlah provinsi yang mengalami tambahan kasus cukup besar. Yakni Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Dikatakannya ada 17 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10. Sebanyak 6 provinsi yang tidak melaporkan kasus baru, diantaranya Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

“Kasus sembuh total yang kita dapatkan hari ini adalah 1.414 orang sembuh sehingga totalnya menjadi 39.050 orang,” ujarnya.

Kasus meninggal bertambah 87 orang sehingga total kasus menjadi 3.797 orang.

Baca juga:  Karya Ngusaba Pura Ulun Danu Batur, Ini Pengalihan Arus Lalinnya

Sebanyak 34 provinsi sudah terdampak dengan 463 kabupaten/kota. Disebutkan suspek sebanyak 47.859 orang.

“Secara keseluruhan, gambaran-gambaran penanganan COVID-19 masih kita lihat pada aspek pra-rumah sakit. Masih banyak kasus baru dan kasus penularan,” ujarnya.

Ia pun kembali mengingatkan soal sirkulasi di ruang kerja. Sehingga tidak tertular COVID-19 di tengah upaya untuk tetap produktif. “Hanya dengan cara ini lah yang bisa kita laksanakan, dan dengan kebersamaan sudah barang tentu ini yang kita butuhkan untuk bersama-sama melawan COVID-19. Kita pasti bisa melaksanakan ini,” sebut dr. Yuri. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *