Ilustrasi. (BP/tomik)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bangli terkonfirmasi positif COVID-19, Selasa (30/6). Saat ini ASN asal Desa Kayubihi tersebut telah dirawat di RSU Bangli.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan sebelum terkonfirmasi positif, ASN berusia 54 tahun itu awalnya sakit dan berobat ke RSU Bangli. Setelah dilakukan pemeriksaan, dia akhirnya diketahui terinfeksi virus corona.

Diduga ASN tersebut terinfeksi COVID-19 dari Pasar Kidul. Karena dia sering belanja barang dagangan di pasar itu.

Baca juga:  Dihadapan Kapolda, Begini Janji Bupati Giri Prasta Soal Polsek Kutsel

Dirgayusa mengatakan, sebagai tindak lanjut dari adanya kasus itu, tim telah melakukan tracing untuk menelusuri orang-orang yang sempat kontak erat dengan yang bersangkutan.

Tim juga telah melaksanakan rapid test terhadap 17 orang yang sempat kontak dengan ASN tersebut di Desa Kayubihi. Hasilnya semuanya nonreaktif.

Kadis Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bangli itu mengungkapkan bahwa selain ASN tersebut, di hari yang sama terdapat dua orang lainnya yang juga terkonfirmasi positif yakni seorang warga 52 tahun asal Desa Susut dan bocah 10 tahun asal Kelurahan Bebalang.

Baca juga:  Tunggakan BPJS di RSU Bangli Capai Rp 2,3 Miliar

Warga asal Desa Susut yang bekerja sebagai pedagang itu terpapar COVID-19 akibat sempat kontak erat dengan seorang pegawai LPD asal desa yang sama, yang lebih dulu terkonfirmasi positif COVID-19. “Saat ini pedagang tersebut telah dikarantina di Bapelkes,” ujarnya.

Sementara bocah 10 tahun yang terkonfirmasi positif diduga terpapar virus karena sempat kontak dengan seorang pasien kasus positif sebelumnya asal kelurahan yang sama. Saat ini bocah tersebut telah di isolasi di Balai Diklat BPK Perwakilan Provinsi Bali di Desa Pering, Gianyar. Dia menjalani isolasi ditemani ibunya. “Jadi ibunya itu tidak positif tapi dia menunggui anaknya karena usianya masih kecil,” terangya.

Baca juga:  Pasar Galiran Ditutup, Suwirta Lakukan Langkah Antisipasi Membludaknya Kunjungan di Pasar Seni Semarapura

Dengan adanya penambahan kasus itu, total jumlah kasus Covid-19 di Bangli per Selasa (30/6) mencapai 149 kasus. 114 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 35 lainnya masih dirawat. “Hari ini ada tambahan sembuh dua orang, masing-masing dari Kelurahan Cempaga (PMI) dan asal Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *