Ketua TP.PKK Gianyar menyerahkan Bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi bumil kurang mampu terdampak Covid- 19. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Setelah menyalurkan bantuan sembako untuk para kader PKK, kini Ketua PKK Kab. Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra fokus pada bidang kesehatan, dengan memberikan bantuan sembako atau PMT (pemberian makanan tambahan) bagi ibu hamil se-Kabupaten Gianyar. PMT bumil diberikan pada 5 orang di masing-masing desa/ kelurahan se-Kabupaten Gianyar, yang difokuskan pada warga kurang mampu.

Diawali di Kecamatan Ubud, kemudian bantuan PMT bagi bumil akan diberikan secara marathon ke desa/kelurahan di tiap-tiap kecamatan di seluruh Kabupaten Gianyar. Pada kesempatan itu, Ny. Adnyani Mahayastra menegaskan di masa pandemi seperti ini, ibu hamil termasuk warga yang rentan terdampak COVID-19. Kalau tidak diperhatikan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, bayi bisa berisiko stunting.

Baca juga:  Belasan Wilayah di Jawa Alami Kenaikan Level PPKM

“Asupan makanan yang bergizi pada ibu semasa hamil, bisa mencegah terjadinya stunting. Meski kita berada dalam kondisi prihatin karena pandemi covid -19, namun saya akan tetap fokus pada kesehatan ibu hamil dan menyusui,” tegas Ny. Surya Adnyani Mahayastra, saat memberikan bantuan PMT bumil pada hari kedua di Kecamatan Payangan, Senin (22/6).

Dijelaskan, saat pandemi seperti sekarang, kegiatan posyandu tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Meski tidak bisa datang ke balai banjar untuk kegiatan posyandu, namun petugas tetap memberikan pelayanan dengan datang ke rumah-rumah.

Baca juga:  Dalam Sepekan, Kasus Kematian COVID-19 Nasional Capai Ratusan Orang

Semua program kegiatan tetap dilakukan, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ny. Adnyani Mahayastra juga menambahkan, di masa pandemi ini keputusan untuk hamil harus direncanakan dengan matang oleh pasangan suami istri.

Di Pokja 4 PKK ada perencanaan sehat, dimana merencanakan kehamilan termasuk salah satu didalamnya. Karena dari himbauan pemerintah, hamil itu harus direncanakan dengan baik dan matang apalagi di situasi seperti ini. Bagaimana nantinya agar anak lahir berkualitas.

Asupan gizi selama hamil harus diperhatikan, agar tidak berisiko bayi yang dilahirkan stunting. Karena itu bantuan PMT yang diberikan kali ini benar-benar dibutuhkan seperti beras, susu, kacang hijau maupun ikan merupakan salah satu upaya untuk pemenuhan kecukupan gizi untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Baca juga:  Di Abiansemal, Dua Wanita Hamil Diduga Terjangkit HIV

“Kita harus mulai berpikir dengan situasi sulit seperti ini , baik dari kesejahteraan maupun kesehatan perlu harus direncanakan dengan baik. Masalah kesehatan dan asupan gizi harus diperhatikan agar kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya dalam kondisi yang prima,” jelas Ny. Adnyani Mahayastra lagi. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *