Pihak RSUD Klungkung saat memulangkan pasien COVID-19, setelah dinyatakan sembuh. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ledakan transmisi lokal akibat agresifnya proses tracing mengakibatkan terus terjadi penambahan pasien positif COVID-19. Namun, penanganan mereka dilakukan cukup baik di Ruang Isolasi RSUD Klungkung. Satu per satu pasien positif, hasil test swabnya sudah negatif sehingga sudah diperbolehkan pulang. Tercatat sudah empat pasien diperbolehkan pulang sejak naiknya jumlah pasien. Bahkan, enam pasien lagi segera menyusul pulang, setelah hasil test swab pertama juga menunjukkan hasil negatif.

Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, dihubungi Senin (15/6) mengatakan enam orang ini selanjutnya tinggal menjalani test swab kedua. Langkah itu sudah dilakukan. Pihak rumah sakit saat ini sedang menunggu hasilnya dua hari lagi, sebelum memutuskan ke enam pasien ini dipulangkan. “Enam pasien positif ini penyebarannya dari klaster Pasar Umum Galiran. Mereka berpotensi besar untuk segera sembuh, karena hasil test swab pertama sudah negatif. Sekarang sedang menunggu hasil swab kedua,” kata dr. Kesuma.

Baca juga:  Lestarikan Budaya, Digelar "Klungkung Menari"

Bila hasil test swab kedua juga negatif, maka mereka dipastikan sudah diperbolehkan pulang. Pemulangan satu pasien terakhir dilakukan pada Minggu (14/6) lalu. Pemulangan pasien Covid-19 yang berinisial NS asal Desa Paksebali, setelah hasil test swab 8 dan 11 Juni dinyatakan negatif. Proses pemulangan pasien COVID-19 ini bisa cepat terlaksana karena hasil test swab yang dikirimkan ke RSUP Sanglah hasilnya cepat keluar.

Baca juga:  Akses Jalan ke 13 Dusun di Balik Bukit Tertimbun Longsor

Sementara tiga lainnya pada Jumat (12/6) lalu. Dia mengaku optimis ke enam pasien ini akan segera dipulangkan, karena kondisinya fisiknya juga semakin membaik. Demikian pula dengan pasien lainnya yang sedang menjalani perawatan intensif.

Total, jumlah pasien yang kini masih dirawat di Ruang Isolasi RSUD Klungkung, masih tersisa 26 orang. Dengan jumlah pasien sebanyak itu, kapasitas ruang isolasi masih aman. Sebab, dalam kondisi maksimal, ruang isolasi bisa dimaksimalkan menampung hingga 40 pasien positif COVID-19. “Secara umum seluruh pasien sudah tertangani dengan baik. Kondisi mereka juga sudah membaik. Hanya ada satu pasien yang penciumannya belum pulih,” tegasnya.

Pihaknya berharap dengan semakin meningkatnya kasus transmisi lokal di Klungkung masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Sehingga pemutusan rantai penyebaran COVID-19 bisa cepat tercapai.

Baca juga:  Puncak Karya Pujawali Pura Ulun Danu Batur, Ribuan Pemedek Ikuti Mapepada Agung

Kepada masyarakat pengguna layanan RSUD Klungkung, juga disampaikan bahwa mulai Senin (15/6) untuk pasien rawat jalan, akan dilakukan proses screening terlebih dahulu, sebelum melakukan pengambilan nomor antrian pelayanan. Ini dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang dibawa OTG atau ODP baik kepada pegawai RSUD Klungkung maupun kepada pasien/pengunjung lainnya. Bila hasil screening yang dilakukan ada indikasi terpapar COVID-19 maka akan diperiksa lebih lengkap di Ruang Isolasi RSUD Klungkung dan untuk mendapat penanganan lebih lanjut. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *