Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar masih terjadi penambahan. Per Kamis (11/6), sebanyak 10 orang dinyatakan positif COVID-19 akibat transmisi lokal.

Namun demikian, 1 orang dinyatakan sembuh. Pasien itu berasal dari Desa Dauh Puri Kelod.

Secara rinci pasien positif COVID-19 terdiri atas 8 perempuan dan 2 laki-laki. Adapun sebarannya mencakup wilayah domisili Kelurahan Kesiman sebanyak 1 orang, Kelurahan Pemecutan sebanyak 5 orang, Desa Pemecutan Kaja sebanyak 1 orang, Desa Ubung Kaja sebanyak 2 orang, dan Desa Pemecutan Kelod sebanyak 1 orang.

“Per hari ini di Kota Denpasar mencatatkan penambahan kasus positif COVID-19 baru sebanyak 10 orang, dan 1 orang pasien dinyatakan sembuh,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kamis (11/6).

Dewa Rai beralasan bertambahnya angka kasus positif di Kota Denpasar tidak terlepas dari upaya menemukan kasus. Ia mengatalan GTPP COVID-19 Kota Denpasar melakukan screening, tracing dan testing massal metode Swab berbasis PCR yang tingkat akurasinya lebih tinggi.

Baca juga:  Belajar di Rumah Diperpanjang, Kampus di Bali Belum Terpengaruh

“Sekarang GTPP Kota Denpasar sedang fokus untuk menemukan kasus, sehingga upaya penanganan dan pencegahan juga dapat dimaksimalkan. Jadi kami tidak mau angka kecil tapi banyak kasus yang tidak terdeteksi, dan ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa menjadi bom waktu,” kata Dewa Rai.

Langkah ini menurut Dewa Rai untuk mempercepat pemutusan penularan COVID-19. Sehingga nantinya masyarakat bisa lebih cepat produktif dan aman di masa pandemi COVID-19.

Pihaknya kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan perkembangan meningkat.

Baca juga:  Paripurna DPR Setujui Tiga Calon DKPP, Salah Satunya Raka Sandi

Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh masyarakat. “Kasus saat ini didominasi transmisi lokal, dan masyarakat yang merasa memiliki kontak dapat segera melapor ke Puskesmas untuk dilaksanakan rapid test awal. Sehingga kekuatan penemuan kasus dapat dimaksimalkan, selain itu kami mengimbau untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan,” kata Dewa Rai.

Secara kumulatif, Dewa Rai, menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 171 kasus positif. Rinciannya adalah 75 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 94 orang masih dalam perawatan.

Hasil tracing, secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 878 kasus. Namun 404 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 474 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus. Sudah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 270, sehingga masih tersisa 38 ODP.

Baca juga:  Penambahan Kapal Dilakukan, Antisipasi Puncak Arus Balik Nataru

Dan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 105 kasus, namun 30 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 75 yang berstatus PDP.

Untuk diketahui bahwa per Kamis (11/6), telah dilaksanakan tracing dan tes dengan menyasar kontak erat pasien positif COVID-19. Pelaksanaan tes menyasar beberapa kawasan, yakni Jalan Gunung Batukaru Gang IV sebanyak 120 orang dirapid test dengan hasil nonreaktif dan 5 dilaksanakan tes swab namun hasilnya belum keluar.

Selanjutnya di Gang Sentol sebanyak 50 orang mengikuti rapid test dengan hasil nonreaktif. Selain itu, tes juga dilaksanakan di Jalan Gunung Kawi dengan menyasar 170 orang mengikuti rapid test dengan hasil nonreaktif. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *