Ilustrasi. (BP/Suarsana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus transmisi lokal positif COVID-19 agaknya belum menunjukkan penurunan. Jumlahnya dari hari ke hari terus bertambah.

Bahkan, dalam sepekan terakhir, mendominasi penambahan kasus positif COVID-19 di Bali. Per Minggu (24/5), dari penambahan kasus baru sebanyak 6 orang, 4 diantaranya terjangkit karena transmisi lokal.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, dalam rilisnya, kumulatif kasus transmisi lokal mencapai 166 orang atau sebesar 42 persen dari jumlah kasus yang ditangani Bali, sebanyak 394 orang.

Jumlah kasus transmisi lokal yang terus bertambah ini menimbulkan keprihatinan. Sebab, selisih jenis transmisi lokal dengan imported case kini hanya berkisar 6 persen. Untuk jenis imported case, kumulatifnya mencapai 189 kasus atau sebesar 48 persen dari total kasus positif COVID-19.

Untuk 4 kasus baru berjenis transmisi lokal ini, data di http://pendataan.baliprov.go.id menunjukkan hanya 1 kabupaten yang alami penambahan warga terjangkit. Kabupaten itu adalah Buleleng.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., Minggu (24/5) mengatakan, Buleleng menambah 4 kasus positif COVID-19. Mereka merupakan warga dari sejumlah kecamatan.

Baca juga:  Thai Airways Gelar Tur Edukasi Agen Perjalanan 2017

Ia merinci pasien kode 62 dari Kecamatan Sukasada, kode 63 asal Kecamatan Banjar, kode 64 dari Kecamatan Buleleng, dan kode 65 asal Kecamatan Tejakula. Saat ini, mereka menjalani karantina di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.

Menurut Gede Suyasa, tambahan pasien positif ini ditemukan setelah tim surveillance dan petugas medis melakukan tracing kepada orang-orang yang berpotensi terinfeksi COVID-19. Awalnya keempatnya bersatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dilihat dari sebarannya, Buleleng menggusur posisi Bangli dari posisi pertama dengan jumlah kasus sebanyak 47 orang, bertambah 4 warga. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan jumlah kasus 45 orang.

Di posisi ketiga ada Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 29 orang. Keempat ada Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 17 orang.

Posisi kelima adalah Karangasem dengan jumlah 15 warga terjangkit. Posisi keenam adalah Gianyar dengan jumlah warga terjangkit 5 orang.

Kemudian, Klungkung ada di posisi ketujuh dengan 4 warga terjangkit transmisi lokal. Kedelapan, adalah Tabanan dengan jumlah warga terjangkit 3 orang. Sementara di posisi terakhir adalah Jembrana dengan warga terjangkit 1 orang.

Baca juga:  Demo "Bali Tidak Diam" Rusuh, Kapolda Sebut Bukan Inisiasi Orang Lokal

Persentase Kesembuhan

Per Minggu, persentase kesembuhan pasien positif COVID-19 di Bali melampaui 74 persen, tepatnya 74,37 persen. Dewa Indra mengatakan jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 293 orang.

Penambahan pasien sembuh baru terjadi di Bangli, Denpasar, dan Gianyar.

Sedangkan untuk sebarannya, Bangli masih ada di posisi teratas dengan jumlah 66 warga sembuh, bertambah 1 pasien dinyatakan negatif COVID-19. Posisi kedua adalah Denpasar yang warga sembuhnya mencapai 56 kasus, bertambah 2 orang.

Buleleng berada di posisi ketiga dengan pasien sembuh sebanyak 44 orang. Posisi keempat adalah Gianyar dengan 26 warga sembuh, bertambah 1 orang.

Posisi kelima adalah Karangasem dengan 24 warga sudah negatif COVID-19. Kemudian di posisi keenam dengan 20 warga sembuh adalah Badung.

Posisi ketujuh adalah Klungkung yang warga sembuhnya mencapai 19 orang. Posisi selanjutnya, delapan, adalah Tabanan dengan jumlah 14 warga. Posisi kesembilan adalah Jembrana sebanyak 11 warganya sembuh. Kabupaten lain mencatatkan 5 pasien sembuh.

Baca juga:  Mangupura Band HUT ke-1, Wabup Suiasa Harap Tetap Eksis

Selain itu disebutkan pula jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 97 orang. Mereka berada di 3 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering. Jumlah pasien yang meninggal masih tetap 4 orang.

Bali kini sudah menangani sebanyak 388 kasus positif COVID-19. Untuk posisi kabupaten/kota yang terbanyak warganya terjangkit COVID-19 adalah Bangli dengan jumlah 89 orang. Kemudian di posisi kedua adalah Denpasar dengan jumlah 77 warga.

Di posisi ketiga adalah Buleleng dengan jumlah 74 warga terjangkit, bertambah 5 orang. Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem sebanyak 30 warga positif COVID-19.

Posisi kelima adalah Badung dengan jumlah warga terjangkit sebanyak 32 warga. Gianyar dengan jumlah 28 warga menduduki posisi keenam.

Sementara itu, posisi ketujuh adalah Klungkung dengan jumlah warga positif mencapai 20 orang. Di posisi selanjutnya, kedelapan, adalah Tabanan yang kini mencatatkan 17 kasus positif. Di posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah 14 orang, bertambah 1 kasus. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Bali adalah satu kesatuan, mohon untuk tidak membuat posisi ranking ranking an dalam hal jumlah kasus ini..
    Ini bukanlah lomba mana paling banyak ataupun sedikit…yang justru membuat semakin lengah hanya sibuk menghitung saja dan menjadi sesumbar dapat mengatasi dengan segera..tapi kenyataan kasus terus bertambah…pertanyaannya apakah team yg telah dibentuk belerja dengan benar..atau hanya sekedar team mencatat sambil duduk duduk, dan melaporkan…bagaimana dengan target Gubernur Bali unt menjadi propinsi yg pertama bebas si korona ini????..

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *