Desa Kedonganan. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pantai Timur Kedonganan yang biasa menjadi lokasi nelayan lokal melakukan aktivitas memancing maupun mencari ikan, ternyata mulai didatangi nelayan dadakan dari luar Kedonganan. Padahal, saat ini pihak Desa Kedonganan sudah membatasi aktivitas di sekitar pantai.

Dikonfirmasi Senin (11/5), Bendesa Adat Kedonganan Dr. Wayan Mertha, S.E., M.Si., mengatakan, disaat kondisi pandemi COVID-19, di kawasan Kedonganan terutama di pantai Timur, kini muncul nelayan dadakan. Bahkan kata dia, mereka ini bukan nelayan yang berasal dari Kedonganan. Namun berasal dari luar Kedonganan. “Yang di pantai Timur banyak juga ada nelayan dadakan. Bukan hanya dari Kedonganan, namun mereka datang dari wilayah luar Kedonganan,” katanya.

Baca juga:  Rekomendasi BBM Subsidi untuk Nelayan Kembali Dikeluarkan, 3 Syarat Harus Dipenuhi

Untuk membatasi aktivitas nelayan terutama mereka yang dari luar Kedonganan, pihaknya kini sudah menurunkan sejumlah petugas. Yang mana, petugas yang disiapkan ini nantinya akan melakukan pengawasan terhadap mereka yang datang kesana.

Sementara, untuk di pantai Barat, sejumlah Kafe ikan bakar yang berjumlah 23 kafe masih ditutup hingga 29 Mei. Bahkan keputusan ini kata dia sudah disepakati pada rapat desa. Meski Kafe ikan bakar masih ditutup, namun kata dia, hanya yang di Utara yakni pasar ikan yang masih dibuka.

Baca juga:  Viral di Medsos, Pemindaian Batuan Dilakukan di Tebing Retak Pura Uluwatu

“Untuk di pasar ikan kata dia, saat sekarang sudah diturunkan tim keamanan yang dikoordinir oleh BPKP2K. Mereksa sudah membuat sistemnya, seperti apa mereka mengatur orang terutama para nelayan yang turun ke Laut,” ujarnya.

Terkait pengawasan warga pendatang, pihaknya mengimbau terutama krama yang punya penginapan untuk secara berhati-hati menerima mereka. Terutama pendatang yang berasal dari zona merah. “Agar lebih selektif menerima tamu,” harapnya. (Yudi Karnaedi/Balipost)

Baca juga:  Pengalihan Lalin Diberlakukan di Legian, Pelanggaran Masih Terjadi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *