Uang
Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Disaat anggaran fisik telah dilakukan penyisiran untuk penanganan COVID-19, namun beberapa pekerjaan khususnya proyek non-tender masih berjalan. Dari informasi di laman LPSE Jembrana, ada sekitar 5 pekerjaan OP (operasional pemeliharaan) yang sudah diunggah berikut dengan perusahaan yang mengerjakan. Semua OP merupakan penunjukan langsung berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum untuk jaringan irigasi.

Nilainya antara Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. Dari beberapa pekerjaan non tender, hanya empat OP ini yang berkaitan dengan proyek fisik khususnya untuk jaringan irigasi. Diantaranya, OP irigasi di DI Barat oleh CV Aditya Pratama, OP irigasi DI Sumbang dan Sari Kuning CV Karya Handika, OP Irigasi DI Tengah dikerjakan CV Sari Amertha dan OP DI Timur oleh CV Wira Mertha.

Baca juga:  Edukasi Pemberdayaan Perempuan Tetap Diperlukan

Hal ini sangat berbeda dengan proyek fisik lainnya bersumber dari APBD dengan sistem tender. Hampir sebagian besar proyek fisik di tunda bahkan dihentikan (proses tender) lantaran anggaran tersedot untuk penanganan COVID-19. Seperti misalnya Jaringan irigasi yang bersumber dari DAK fisik 2020, rehabilitasi jalan, pembangunan jembatan dan pemeliharaan saluran irigasi.

Selain itu kelanjutan pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (tahap II), Pembangunan Gedung Auditorium tahap III dan Pembangunan sarana dan prasarana air minum.

Baca juga:  Baru Tiga Minggu Tuntas, Irigasi Subak Pau Sudah Rusak

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Widnyana dikonfirmasi Selasa (5/5) membenarkan ada pengerjaan proyek fisik yang masih berjalan. Itu menurutnya merupakan OP Irigasi. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *