Wabup Kasta saat turun ke titik longsor. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor pada alur Sungai Cau, Desa Tojan, Klungkung, berimbas pada sistem pengairan sawah di belasan hektar lahan pertanian di subak setempat. Sebab, longsor tersebut rupanya ikut menggerus saluran irigasi, yang posisinya persis di titik longsor di pinggir sungai. Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Selasa (7/12) turun langsung meninjau kerusakan dan segera memberikan solusi jangka pendek, agar air saluran irigasi ini tetap bisa mengalir.

Longsor pada alur sungai ini terjadi cukup parah, pada Senin (6/12) pagi. Titik longsor mencapai sepanjang sekitar 18 meter. Bahkan, material longsor sempat menerjang tembok rumah warga di sampingnya hingga jebol. Kebetulan, rumah warga dibangun di dekat alur sungai, sehingga material longsor langsung merobohkan tembok dapur dan kamar mandi. Air sungai pun sempat masuk ke dalam rumah hingga menghanyutkan seluruh perabotan rumah tangga pemilik rumah.

Baca juga:  BKK Cuma Rp 6 Juta, Keberpihakan Terhadap Subak Dipertanyakan

Saluran irigasi yang ikut tergerus membuat lahan pertanian setempat, khususnya Tempek Celegong, Subak Toya Cau kesulitan memperoleh air untuk mengaliri sawahnya. Padahal, saat ini sedang musim tanam, yang membutuhkan suplai yang cukup agar tetap bisa bercocok tanam. Menyikapi situasi demikian, Wabup Kasta turun ke lokasi, mengajak dinas terkait seperti Dinas PUPR dan pihak BWS Bali-Penida. “Saya ingin memastikan ada solusi jangka pendek yang bisa dilakukan agar air irigasi sementara tetap bisa mengalir ke lahan pertanian warga,” kata Wabup Kasta.

Baca juga:  Belasan Tahanan Dipindah Ke Lapastik

Sebab, jika menunggu perbaikan secara permanen akan membutuhkan waktu yang lama. Karena berkaitan dengan proses anggaran. Maka, Wabup Kasta meminta OPD terkait agar memasang pipa besar sebagai penghubung saluran irigasi yang jebol. Agar sementara saluran irigasi ini bisa berfungsi kembali. Para petani setempat menyampaikan terima kasih kepada Wabup Kasta dan OPD terkait, yang langsung hadir ke lokasi dengan memberi solusi.

Baca juga:  Sepekan, Belasan Bencana Alam Menimpa Badung

Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak, Wabup Kasta selaku Ketua PMI Kabupaten Klungkung, atas dasar kemanusiaan, juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga Abdul Hadi, yang menjadi korban bencana tanah longsor di sekitar sungai ini. Bantuan tersebut berupa sembako dan kebutuhan dapur yang sempat hanyut terbawa arus. “Saya berharap warga dimana pun berada, dapat meningkatkan kewaspadaan, di tengah cuaca buruk seperti ini. Lebih-lebih bagi warga yang tinggal di sekitar sungai. Harus hati-hati, karena ketika hujan lebat, debit air sungai pasti naik dan sangat membahayakan,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *