DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir sepekan, jumlah kasus positif COVID-19 di Bali, terus bertambah. Sejak Kamis (9/4) hingga memasuki hari keenam, Selasa (14/4), jumlah pasien positif COVID-19 di Bali makin banyak yang dikonfirmasi positif.

Dilihat dari dashboard pemantauan kasus COVID-19 di situs resmi BNPB, akumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 92 orang dari sehari sebelumnya sebanyak 86 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 6 orang dalam 24 jam terakhir.

Masih dari dashboard itu, jumlah pasien sembuh mengalami penambahan 1 orang menjadi 21 pasien dari sebelumnya 20 pasien. Sementara yang meninggal masih 2 orang.

Bali sejak Kamis terus mengalami penambahan pasien positif. Pada Kamis angkanya tercatat 14 kasus tambahan. Kemudian pada Jumat (10/4) bertambah 12 kasus. Pada Sabtu (11/4) kembali lagi terjadi penambahan sebanyak 4 kasus.

Baca juga:  Sempat Positif Covid-19 Usai Bedah Cesar, Kini Dinyatakan Sembuh

Pada Minggu (12/4) terjadi penurunan jumlah tambahan kasus harian menjadi 2 orang. Kemudian Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus sebanyak 5 pasien.

Untuk posisi, Bali masih duduk di peringkat ketujuh. Berada di bawah Sulawesi Selatan yang memiliki kasus terkonfimasi positif sebanyak 231 orang. Sementara yang sembuh sebanyak 33 orang dan jumlah kematian 15 orang.

Untuk Indonesia masih terjadi penambahan kasus juga masih terjadi. Menurut Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam video conference streamingnya, terjadi penambahan 282 pasien. “Total ada sebanyak 4.839 kasus positif secara akumulatif yang ditangani Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:  Masuk KRB 1, Warga Kubu Masih Beraktivitas

Sementara itu, terdapat 46 sembuh sehingga total kasus sembuh menjadi 426 orang. Untuk yang meninggal masih terjadi dengan jumlah kematian harian mencapai 60 kasus. Total kematian menjadi 459 orang. “Masih saja ada saudara kita yang terpaksa meninggal sebanyak 60 orang. Banyak faktor-faktor penyakit comorbid yang menyebabkan pasien meninggal. Diantaranya hipertensi, sesak nafas karena kelainan pada paru-paru, seperti asma dan TBC. Termasuk di antaranya adalah diabetes,” ujarnya.

Ia pun kembali mengingatkan agar masyarakat mematuhi sosial dan physical distancing, rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir paling cepat 20 detik, serta menggunakan masker saat bepergian.

Baca juga:  Masa Peralihan, Hujan Es Dapat Terjadi

Dilaporkan setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia bertugas selama sebulan, sudah ada 33 ribu lebih spesimen dites. Ia juga menyebutkan ada sebanyak 10.482 pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.

Disebutkannya terdapat orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 139 ribu lebih orang. “Ini yang menjadi perhatian besar karena tidak menutup kemungkinan ODP dengan kondisi tidak sakit dan sakit ringan berpotensi menjadi sumber penularan apabila tidak ditangani dengan benar,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *