Wisatawan mancanegara sedang berada di Ubud, Gianyar pada Maret 2020. (BP/Dokumen)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pemerintah kini sedang menelusuri perjalanan pasien warga negara asing (WNA) yang meninggal positif virus Corona (COVID-19) di RSUP Sanglah. Sebab ada dugaan bahwa WNA itu sempat menginap pada salah satu hotel di Kabupaten Gianyar. Hal ini disampaikan Kadisekes Gianyar Ida Ayu Cahyani Widyawati, Kamis (12/3).

Kadiskes mengatakan saat ini jajaranya memang sedang melakukan penelusuran di wilayah Gianyar, terkait kontak erat dari WNA yang disebut kasus No. 25 itu. Ditegaskan, pihaknya melakukan pemantauan kondisi kesehatan warga yang diduga sempat terjadi kontak erat. “Yang ada, kita menelusuri kontak dari pasien yang positif (tracking), untuk memantau kondisi kesehatan dan bila ada kontak erat,” katanya.

Baca juga:  Jepang Perpanjang Larangan Masuk WNA

Dikatakan upaya yang dilakukan berupa pengawasan hingga pengambilan sampel. Upaya ini berkaitan dengan memutus rantai penularan. “Kita lakukan pengawasan dan pengambilan sample. Hal ini berkaitan dengan upaya memutus mata rantai penularan dan kegiatan surveillance,” katanya.

Dikatakan mereka yang diketahui sempat menjalin kontak dengan pasien COVID-19 ini, dianjurkan untuk tidak ke tempat umum dalam dua minggu ke depan. “Upaya pemantau kita lakukan dengan menganjurkan orang tersebut (menjalin kontak, red) selama 14 hari tidak berada di tempat umum (dirumahkan, red),” katanya.

Baca juga:  Boleh Tak Gunakan Masker di Ruang Terbuka, Bagian dari Transisi ke Endemi

Disinggung informasi terkait WNA positif covid 19, yang diduga pernah menginap pada salah satu hotel di seputaran Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang. Kadiskes mengaku tidak berkewenangan menjawab hal tersebut. “Untuk (detil, red) masalah pasien positif, hanya provinsi yang berwenang menyampaikan. Maaf kami masih telusuri dengan sistem surveilance siapapun yang dalam pengawasan,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN