Managing Director ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebagai pengelola kawasan Nusa Dua, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tidak hanya melalui kegiatan promosi bekerja sama dengan hotel yang ada di kawasan Nusa Dua, tetapi juga lewat industri lainnya. Pihak ITDC juga rutin menggelar event berskala internasional.

Managing Director ITDC Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita menyatakan, ada beberapa kalender event yang akan digelar di Nusa Dua. Pada Oktober ini diselenggarakan Nusa Dua Fiesta, acara musik dan seni yang rencananya dihelat 25-27 Oktober 2019. Ajang ini merupakan pelaksanaan yang ke-23.

Baca juga:  Pengelola Klaim Trans Sarbagita Sepi Penumpang Hanya di Jam Tertentu

“Kami berharap ini sebagai daya tarik untuk wisatawan agar datang ke Nusa Dua dan Bali pada umumnya. Apa yang kami lakukan diharapkan bisa memberikan kepercayaan kepada wisatawan untuk datang ke Bali,” katanya di kantornya, Rabu (16/10).

Ardita yang juga mantan General Manager PT Angkasa Pura I Lombok International Airport menyebutkan, tingkat hunian hotel di Nusa Dua selama ini masih bagus. Dari data yang ada, Agustus hingga pertengahan September, tingkat hunian hotel rata-rata 86 persen. Apabila dibagi segmennya, vila relatif lebih rendah dibandingkan hotel bintang 5.

Baca juga:  Pasokan Air Macet, Ratusan Ribu Ikan di BBI Sidembunut Mati

Pada September memang mengalami penurunan, namun tingkat hunian rata-rata masih di atas 75 persen. Kunjungan masih didominasi oleh wisatawan asal Tiongkok (20 persen), disusul Australia, Rusia, dan Amerika. “Pencapaian kita sudah bagus. Ini perlu dipertahankan secara bersama-sama,” pungkasnya.

Menurutnya, pada Juni-Juli lalu jumlah kunjungan relatif lebih rendah, karena masih adanya isu bencana seperti Gunung Agung. Selain itu, ada aktivitas politik seperti pemilu. Untuk pariwisata, hal itu merupakan hal yang sensitif. Bisa dijadikan isu oleh pesaing di luar Indonesia yang juga bergerak di bidang pariwisata. ”Oleh karena itu, dengan kebersamaan kita, dengan stabilitas dan keamanan yang baik, tentu pariwisata akan stabil,” ujar Ardita. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Nyepi di Kuta, Pengelola Penginapan Diminta Mengedukasi Tamunya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *