Kebakaran lahan yang terjadi di Banjar Arca, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat (13/9). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jembrana, Jumat (13/9). Lahan kebun milik warga berisi pohon jati dan bambu di Banjar Acra, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, terbakar sekitar pukul 14.30 Wita. Belum diketahui pasti pemicu munculnya api yang membakar lahan milik Kade Astawa (35) tersebut.

Upaya petugas pemadam kebakaran yang turun ke lokasi memadamkan api yang cukup besar membuahkan hasil sekitar satu jam penanganan. Si jago merah berhasil dicegah meluas seluruh kebun warga itu. Dari total 1 hektar lahan milik warga, sekitar 10 are terbakar.

Baca juga:  Atasi Krisis Air Bersih, Desa Minta Jatah Jaringan SPAM Bendungan Titab - Ularan

“Belum diketahui penyebabnya, Kami tangani satu jam, api bisa dipadamkan,” terang Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan PMK Satpol PP Jembrana I Putu Prananjaya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Petugas menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan perlu lima tangki untuk penanganan.

Kejadian kebakaran selama tahun 2019 naik 100 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari data di Satpol PP Jembrana, selama 2019 mulai Januari hingga pertengahan September ini sudah terjadi 45 kejadian. Puncaknya pada September dan paling banyak menimpa lahan perkebunan. Pada 2018 lalu tercatat 35 kejadian dan tahun 2017 terjadi 24 kasus kebakaran.

Baca juga:  Kemarau, Air Danau Batur Mulai Surut

Meningkatnya jumlah kebakaran ini disinyalir dipicu musim kemarau sehingga banyak lahan kering dan rentan terbakar. Selain itu, akibat kurang waspadanya masyarakat dengan masih membakar sampah sembarangan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *