I Made Kembang Hartawan. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang perhelatan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jembrana, situasi politik di Bumi Makepung masih adem ayem. Namun di sejumlah kegiatan seremonial nama Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan sering dimunculkan dan digadang-gadang bisa menjadi Bupati Jembrana.

Bahkan ketika sejumlah tokoh bertemu Wabup Kembang juga sudah dipanggil Pak Bupati. Semisal saat acara halal bi halal bertempat di Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana.

Koordinator Poltek Kelautan Jembrana I Gusti Putu Gede Rumayasa di depan forum saat memberi sambutan mengatakan sejak Poltek Kelautan dibangun Wabup Kembang sudah mengawal sehingga bisa berdiri di Pengambengan. “Karena itu kami berharap Pak Kembang bisa menjadi Bupati sehingga Poltek terus berkembang karena Jembrana juga daerah perikanan,” jelasnya.

Baca juga:  PDIP akan Gelar Rakornas Ekonomi Kerakyatan

Hal senada juga dikatakan salah seorang tokoh Muslim di Jembrana Ustad Habib Salim. Katanya, Kembang sudah menunjukkan kinerjanya dan diharapkan untuk dilanjutkan.

Terkait hal itu I Made Kembang Hartawan yang merupakan Wakil Bupati Jembrana dan juga Ketua DPC PDIP Jembrana Jumat (21/6) mengakui memang ada komponen masyarakat, individu, maupun masyarakat menyatakan dukungan bagi dirinya. Namun saat ini katanya dia fokus bekerja. “Saya fokus kerja, kerja dan kerja untuk rakyat sesuai kewenangan dan tugas yang saya punya. Sambil menunggu penugasan dari partai,” jelasnya.

Baca juga:  Di Eropa, Hampir Semua Negara Alami Kenaikan Kasus COVID-19

Menurutnya semua kader punya kesempatan sama karena PDI-P punya banyak kader potensial. Politisi asal Pekutatan ini mengatakan dirinya fokus bekerja sambil menunggu proses di internal partai. “Saya akan ikuti proses dengan tertib dan disiplin. Partai juga punya penilaian untuk kader-kadernya. Nilai dari track record, loyalitas, kesejarahan partai dan termasuk juga prestasinya di partai,” jelasnya.

Partai dalam hal ini, adalah DPP. Sebagai kader dia harus sabar menunggu. Kalau ditugaskan selalu siap. “Semua perlu proses dan harus sabar. Politisi harus punya kesabaran revolusioner, kerja terus untuk rakyat. Jadi bagi saya jabatan bukan urusan rebutan dan kekuasaan saja, tapi perlu kesabaran, sambil menata diri dan terus meningkatkan wawasan,” jelasnya. (Surya Dharma/balipost

Baca juga:  Pemkot Rancang Sodetan ke Laut Atasi Banjir di Pemogan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *