Wisatawan mancanegara mengunjungi Taman Ayun. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kabupaten Badung pada triwulan pertama 2019 mengalami penurunan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata (Dispar) setempat, kedatangan wisman hingga Maret 2019 mencapai 1.828.935 orang atau mengalami penurunan 5,46 persen atau 105.554 orang, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 1.934.489 orang.

Kepala Dispar Badung I Made Badra tak menampik penurunan tersebut. Kondisi ini lazim terjadi setiap awal tahun, namun kadatangan wisatawan akan mengalami peningkatan mulai pertengahan tahun. ‘’Ya… berdasarkan data mengalami penurunan. Ini karena beberapa factor, salah satunya awal tahun yang merupakan low season. Kami berharap mulai Juli kunjungan meningkat,’’ ujar Badra, Kamis (16/5).

Kendati terjadi penurunan, birokrat asal Kuta ini mengatakan, jika dilihat dari data kunjungan selama empat bulan terakhir Januari-April 2019 mengalami fluktuasi. Kedatangan wisman pada Januari mencapai 454,101 orang, Februari 451,436 orang, Maret 445,083 orang dan April 478,315 orang.

Baca juga:  Rencana Jalur Trem di Kuta, DPRD Badung Ngaku Tak Tahu

‘’Urutan lima besar negara yang berkunjung ke Badung masih didominasi Tiongkok, Australia, India, USA, dan Inggris. Dari pasar potensial ini India turun 6,20 persen dan Inggris turun 2,19 persen. Namun, Inggris berhasil menggeser posisi Jepang yang bulan lalu masuk lima besar,’’ jelasnya.

Dikatakannya, Badung menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 6,8 juta pada 2019, lebih besar dari target tahun ini yang sebesar 6,5 juta. Target ini optimis tercapai sebab telah diperhitungkan berdasarkan kalkulasi data. ‘’Kami optimistis, mudah-mudahan tidak ada force majeure seperti bencana atau kriminal yang menyebabkan penurunan kunjungan wisata,’’ katanya.

Wisman Naik

Baca juga:  Dari Jokowi Ngaku Sedih hingga LPD Sangeh Digeledah

Dari data jumlah penumpang yang melalui Bandara Ngurah Rai, rute domestik mengalami penurunan pada periode empat bulan pertama 2019 ini. Kondisi ini berbanding terbalik dengan penumpang rute internasional.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, dari total jumlah penumpang selama empat bulan pertama tahun 2019 yaitu sebanyak 7.282.145 orang, rute internasional menyumbang sebanyak 4.190.987 penumpang. Sementara penumpang rute domestik sebanyak 3.091.158 orang.

Untuk penumpang rute domestik memang terjadi penurunan jumlah dibanding dengan periode Januari-April 2018. Adapun penurunannnya sebanyak 363.161 jiwa, atau turun 11%.

Sementara pergerakan pesawat di rute domestik juga mengalami penurunan sebanyak 2.662 pergerakan, atau turun sebesar 9%. Sedangkan pergerakan pesawat rute internasional justru mengalami kenaikan sebanyak 714 pergerakan, atau tumbuh 3% dibanding dengan periode pencatatan Januari-April 2018 lalu.

Baca juga:  Dari Sekolah di Bali Siap Kembali Belajar Daring hingga Bupati Badung Respons Petisi

Meski demikian, dalam catatan statistik penumpang, tercatat selama empat bulan pertama tahun 2019, sebanyak 7.282.145 penumpang keluar-masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Sementara dalam pencatatan pada periode yang sama di tahun 2018 lalu, jumlah penumpang yang terlayani sebanyak 7.141.604 penumpang.

Dengan komparasi pada kedua pencatatan penumpang ini, pada periode Januari-April 2019 ini terdapat kenaikan jumlah penumpang jalur internasional sebanyak 140.541 penumpang, atau naik sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode pencatatan Januari-April 2018. ‘’Untuk periode Januari-April 2019 ini, kami kembali mencatat terdapat kenaikan jumlah penumpang yang kami layani, yaitu sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,’’ katanya, belum lama ini. (Parwata/Yudi Karnaedi/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *