TABANAN, BALIPOST.com – Warga Banjar Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, sejak Minggu (7/4) secara bergilir terserang diare disertai muntah. Ada pula warga yang mengalami demam.

Bahkan sebagian warga juga sudah menjalani pemeriksaan di RSU Tabanan dan Puskesmas. Diduga penyebabnya nasi bungkus yang dikonsumsi saat bersembahyang ke Pura Besakih, Sabtu (6/4).

Perbekel Desa Baru, I Made Suarjana saat dikonfirmasi Selasa (9/4) membenarkan setidaknya sekitar 40 orang warganya khususnya di Banjar Pinge mengalami gejala panas, muntah-muntah dan diare. Insiden ini mulai dirasakan warga sejak Minggu setelah pulang dari Pura Batur dan Pura Besakih.

Baca juga:  Hari Ini, Enam Wilayah Sumbang 85 Persen Tambahan Kasus COVID-19

Pada Selasa, jumlah warga yang mengalami gejala serupa terus bertambah. “Benar, warga kami di Banjar Pinge banyak yang diare dan panas, kejadiannya sudah ada sejak pulang nangkil Minggu kemarin, mungkin faktor cuaca juga serta konsumsi nasi bungkus yang kurang sehat atau basi,” terangnya.

Bahkan belakangan warga yang tidak ikut nangkil juga mengalami kondisi serupa. “Karena warga yang diare dan muntah semakin banyak, kami langsung koordinasi ke Dinas Kesehatan baik provinsi maupun kabupaten. Petugas juga sudah datang mengambil sample di Banjar Pinge untuk dicek,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Pemulihan Pariwisata Diprioritaskan Sasar Wisdom lewat "Work from Bali"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *