DENPASAR, BALIPOST.com – Earth Hour, merupakan kampanye untuk mengajak publik melakukan hal kecil secara bersama-sama untuk perubahan besar bagi bumi kita tercinta ini sebagai aksi terhadap perubahan iklim. Aston Denpasar Hotel & Convention Center berpartisipasi dalam sebuah aksi terbesar dunia yang diprakarsai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Earth Hour untuk mematikan lampu selama 60 menit sebagai aksi terhadap perubahan iklim tersebut pada Sabtu (30/3) pukul 20.30-21.30 Wita.

Acara dipusatkan di area drop off lobi yang dihadiri oleh tamu-tamu yang menginap. Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh perwakilan hotel, dilanjutkan dengan presentasi mengenai Earth Hour oleh Teddy Chrisprimanata Putra dari Tim Earth Hour Denpasar.

Baca juga:  Jelang Imlek, Lampion Hiasi Jalan Gajah Mada Denpasar

Tepat pukul 20.30 Wita, semua lampu yang ada di gedung hotel yang menggunakan daya listrik dari PLN dimatikan dan digantikan dengan 100 lampu LED yang dibentuk menjadi angka 60+ yang menggunakan tenaga magnet untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik sebagai daya untuk menyalakannya. Hiburan berupa fire dance yang dimainkan oleh 2 penari api plus 1 orang yang memainkan perkusi dapat dinikmati oleh para tamu yang menginap di hotel yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 283 Denpasar tersebut.

Baca juga:  Sidang Korupsi di LPD Ungasan, Nama Disel Astawa Kembali Disebut

Acara dilanjutkan dengan pemutaran video mengenai Earth Hour yang berdurasi 10 menit. Selain itu, di penghujung acara sebelum lampu dinyalakan kembali dibagikan doorprize berupa 2 voucher di Restaurant Jempiring dan 2 voucher berenang dibagikan kepada para tamu yang beruntung.

“Kita adalah penyebab perubahan iklim, dan kita menderita karenanya, namun kita juga lah yang mencari solusi untuk menguranginya melalui aksi nyata seperti yang kita lakukan saat ini yaitu dengan cara mematikan lampu selama satu jam. Tindakan kecil untuk masa depan yang lebih cerah telah menunggu kita jika kita bertindak bersama,” ungkap Ady Suardi selaku Restaurant & Banquet Manager di Aston Denpasar Hotel & Convention Center.

Baca juga:  Jaga Kebersihan Ubud, Ini Upaya Desa Padangtegal

Sementara itu, Teddy Chrisprimanata Putra menjelaskan masyarakat Bali memiliki filosofi yang disebut Tri Hita Karana (Tiga penyebab kesejahteraan). Dan switch off merupakan salah satu aplikasi yang selaras dengan Tri Hita Karana yang kedua yaitu, hubungan dengan alam atau lingkungan. “Tindakan kecil yang kami lakukan bersama akan menciptakan masa depan yang diharapkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Aston Denpasar Hotel atas partisipasinya, dan kami berharap, hotel ini selalu konsisten dalam mengikuti kegiatan perawatan lingkungan demi kelestariannya,” ucapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *