
NEGARA, BALIPOST.com – Lebih dari 1000 orang dari unsur pemerintah, TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat dan komunitas melakukan penanaman bibit pohon di Jembrana, Minggu (26/10).
Gerakan penghijauan ini merupakan bagian dari gerakan serentak se-Provinsi Bali yang bertepatan dengan peringatan Rahina Tumpek Wariga, hari suci yang didedikasikan untuk tumbuh-tumbuhan dan alam, dimaknai secara niskala (spiritual) melalui persembahyangan dan sakala (nyata) dengan aksi pelestarian lingkungan.
Lokasi penanaman dilakukan di 8 titik dengan titik utama di kawasan Puncak Mawar, Kelurahan Pendem. Selanjutnya pada titik-titik yang termasuk daerah aliran sungai (DAS) Tukad Ijo Gading. Selain itu, kegiatan penanaman pohon mangrove juga berlangsung di kawasan Mangrove Tuwed Park, Desa Tuwed.
Fokus penanaman pada DAS yang telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas, mempertimbangkan tingkat kerawanan bencana seperti banjir dan longsor. Dengan bibityang ditanam sebanyak 5.075 pohon, di antaranya pohon durian, manggis, pala, alpukat, sukun, majegau, mahoni, dan mangrove. Sementara di kawasan Mangrove Tuwed Park, sebanyak 5.000 pohon jenis mangrove Bruguiera melibatkan 500-an orang.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan penanaman ini bukan sebagai rangkaian perayaan Tumpek Wariga dengan persembahyangan, tetapi juga dengan perbuatan nyata, bergotong royong menanam pohon dan membersihkan sungai. “Gerakan Semesta Berencana ini adalah wujud nyata rasa bhakti kita kepada alam,” ujar Bupati Kembang didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Penanaman pohon yang dilakukan mencangkup ratusan bibit pohon keras seperti Mahoni, Alpukat, dan Trembesi yang memiliki fungsi penting sebagai penguat struktur tanah di bantaran sungai dan kawasan hulu, sekaligus meningkatkan daerah resapan air. (Surya Dharma/balipost)










