Kendaraan melintas di sekitar kawasan Nusa Dua. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 yang diselenggarakan di Bali membuat sektor pariwisata Bali kecipratan. Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengaku IMF-WB membawa berkah bagi kalangan pariwisata khususnya hotel, terutama dari sisi pendapatan.

Namun peningkatan revenue diakui bersifat kuantitatif dan tergantung masing–masing hotel. Okupansi hotel diakui ada peningkatan 10 – 15 persen untuk bulan Oktober. “Kalau dari revenue itu betul–betul tergantung dari masing–masing hotel. Ada yang pendapatannya meningkat 30 – 40 persen, ada yang 40 – 50 persen, itu tergantung harga kamar dan kamarnya,” ujarnya, Senin (15/10).

Baca juga:  Usung Connecting Your Future, STP Bali Gelar Job Fair 2017

Semua kamar anggota BHA sebagian besar terisi tamu delegasi. Peningkatan okupansi 10 – 15 persen menyebabkan semua kamar terisi. “Ternyata jumlah lonjakannya lebih dari prediksi karena kita antisipasi sampai 20.000, tapi berdasarkan data airport lebih dari 36.000,” ujarnya.

Dengan kondisi ini rata–rata kamar hotel anggota BHA dipenuhi tamu delegasi. Tamu delegasi ini menginap di hotel di daerah Nusa Dua, Sawangan, Benoa.

Setelah event ini, tidak hanya hotel bintang lima di Nusa Dua, Jimbaran yang kecipratan berkah, tetapi juga hotel di Ubud dan daerah lainnya.  Para tamu delegasi memperpanjang lama tinggalnya 5 – 7 hari di Bali untuk liburan. “Ada yang jalan–jalan ke Ubud setelah event ini, mereka hari ini dikawal polisi, mereka pasti ke Sanur dan Ubud untuk melanjutkan liburan. Mereka juga ingin traveling, ada yang keluarganya check-in dua hari yang lalu, besok dan hari ini,” tuturnya.

Baca juga:  Dua Pemakai Sabu-Sabu Ditangkap

Diakui, event IMF-WB merupakan event yang paling luar biasa dibandingkan event besar lainnya. Karena dari sisi jumlah peserta, terbesar dalam sejarah.

Menurutnya, pengaruhnya sangat signifikan ke depan. Banyak tamu yang sangat puas. Dengan begitu ke depan mereka akan kembali lagi untuk berlibur.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebanyak 3.000 delegasi mendaftar untuk pergi ke berbagai tempat destinasi wisata yaitu ke Bali, Lombok, Mandalika, Gili Trawangan, Labuan Bajo, Komodo, Toba. Ada beberapa ratus miliar yang bisa didapat dari kunjungan turis tersebut. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Kemenparekraf Sampaikan Target Devisa dari Pariwisata di 2023

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *