
SINGARAJA, BALIPOST.com – Tingkat hunian hotel di Kabupaten Buleleng menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menunjukkan tren yang sangat positif. Sejumlah hotel favorit bahkan dilaporkan telah terisi lebih dari 90 persen, sementara beberapa di antaranya terpaksa menutup reservasi karena seluruh kamar sudah penuh terpesan.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, mengungkapkan bahwa capaian tersebut diperoleh dari hasil koordinasi dengan para pelaku usaha akomodasi, khususnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Berdasarkan laporan yang diterima, lonjakan pesanan sudah mulai terjadi.
“Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan rekan-rekan di akomodasi, dalam hal ini PHRI, setelah Natal sampai Tahun Baru sebagian hotel yang populer itu sudah terbooking di atas 90 persen. Bahkan ada juga yang sudah close, artinya kamarnya sudah penuh terbooking,” ujar Dody saat dikonfirmasi, Minggu (14/12).
Kondisi tersebut dinilai sangat menggembirakan dan menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor pariwisata di Buleleng. Dody menilai, berbagai upaya promosi pariwisata yang dilakukan selama ini mulai menunjukkan hasil yang nyata, tercermin dari meningkatnya tingkat kunjungan wisatawan serta okupansi hotel.
“Ini sangat menggembirakan bagi kami. Upaya yang dilakukan selama ini untuk promosi pariwisata sudah sepadan dengan tingkat kunjungan dan booking hotel,” imbuhnya.
Meski demikian, Dody berharap kondisi cuaca selama periode libur Nataru tetap kondusif. Hal tersebut penting untuk mencegah terjadinya pembatalan pemesanan hotel yang dapat berdampak pada pendapatan pelaku pariwisata di Buleleng. “Mudah-mudahan cuaca tetap kondusif sehingga tidak ada cancel hotel,” pungkasnya. (Yudha/balipost)










