DENPASAR, BALIPOST.com – Soundrenalin memang mengalami perubahan terkait kontennya. Setelah 15 tahun digelar, Soundrenalin 2018 melakukan perubahan dengan mewadahi para kreator.

Menurut Chocky dari Level7 yang merupakan penyelenggara Soundrenalin 2018, Kamis (6/9), ke depan memang tujuannya untuk menjadikan Soundrenalin festival musik dan seni terbesar di Asia Tenggara. “Tapi “soul” nya tetap musik sesuai dengan namanya Soundrenalin,” sebutnya.

Ia mengatakan untuk tahun ini, target pengunjung diharapkan lebih ramai dari tahun lalu. “Spiritnya berbeda dari tahun lalu, yang jelas diharapkan bisa lebih ramai dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

Baca juga:  Festival Gandrung Sewu Upaya Lestarikan Seni Generasi Muda

Akan ada 5 stage, yakni A stage, platinum stage, slim refine stage, rock stage, dan creators stage yang disediakan dalam festival musik selama dua hari, 8-9 September. Dijelaskan platinum stage itu untuk para pemusik yang memiliki karya yang baru. Sementara di creators stage itu diperuntukkan bagi para pemusik dari luar Indonesia. “Soundrenalin dibuka mulai pukul 15.00 hingga 23.00 Wita,” paparnya.

Robi, salah satu anggota Band Naviculla, mengatakan Soundrenalin 2018 ini ditampilkan sebagai sebuah ekosistem yang tidak sebatas musik. Ia mengatakan Naviculla sejak 2003 selalu berpartisipasi, hanya sekali saja band ini tidak mengikuti acara musik ini. “Dengan mengikuti festival ini, kami bisa mendapatkan inspirasi dari seniman-seniman lain. Walaupun sudah 22 tahun berkecimpung di dunia musik, masukan ini penting bagi kami,” ujar Robi.

Baca juga:  Festival Layang-layang di Pantai Serang

Ia menambahkan, Soundrenalin sudah berpikir untuk membangun jejaring dengan pemilik festival di luar Indonesia. Jadi, tidak lagi sebatas di Indonesia melainkan sudah berpikir menjadi national branding. Sehingga lebih memperhatikan mutu dan kualitas dibandingkan kuantitas. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *