
SINGAPURA, BALIPOST.com – Pemkab Buleleng berkomitmen membangun budaya literasi. Komitmen itu dengan memperkuat sarana dan prasarana, termasuk menambah armada perpustakaan keliling agar layanan literasi bisa menjangkau hingga pelosok desa.
Bupati Sutjidra mengatakan, literasi merupakan pondasi penting dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berkarakter. Pentingnya transformasi perpustakaan di era digital juga ditekankan bupati.
“Festival literasi ini adalah jawaban atas tantangan ke depan. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada hari ini, melainkan bisa berkesinambungan dan semakin luas manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya disela membuka Festival Literasi 2025 dengan tema “Buleleng Berliterasi, Buleleng Paten”.
Kepala DPAD Buleleng sekaligus Ketua Panitia, Ni Made Era Oktarini, diikuti sekitar 800 peserta, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, pustakawan, hingga komunitas literasi.
“Festival ini bukan sekadar tentang buku. Lebih dari itu, ia menjadi ruang untuk menggali kearifan lokal dan memperkuat literasi sebagai pilar pembangunan daerah,” ungkap Era.
Ajang literasi yang digelar selama tiga hari, 23–25 September 2025, di Gedung Laksmi Graha, Singaraja. Festival menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari pameran buku, pameran kerajinan siswa berbahan sampah plastik, hingga diskusi literasi. (Yudha/Balipost)