Wabup Klungkung, I Made Kasta membuka pembekalan calon anggota ORARI peserta Ujian Negara Amatir Radio di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Minggu (2/9). (BP/adv)

ORGANISASI Amatir Radio Indonesia (ORARI) telah ada di Kabupaten Klungkung. Diharapkan bisa berperan membantu pemerintah dalam penyebarluasan informasi, baik yang bersifat edaran maupun kejadian di masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta saat membuka membuka pembekalan calon anggota ORARI peserta Ujian Negara Amatir Radio  di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Minggu (2/9).

Wabup asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini mengatakan dalam penyampaian informasi itu, perlu dilengkapi izin dan bisa berjalan sesuai aturan sehingga dapat menekan akses negatif dari pemakai radio dan frekuensi yang berpotensi mengganggu. Disebutkan pula, sejauh ini peran organisasi ini cukup besar dalam membantu mengatasi masalah komunikasi di lapangan. Seperti di Nusa Penida terdapat daerah yang blank dari sinyal handphone (HP). Namum, adanya organisasi ini, berbagai jenis informasi, terutama yang sifatnia emergency dapat tersampaikan. “Kami berharap kerja sama dalam penyampaiam informasi ini terus berjalan,” ungkapnya.

Baca juga:  Diduga Langgar Aturan, Penutup Sungai di Petitenget Dibongkar

Khusus kepada anggota ORARI yang baru,  diharapkam bisa mengetahui etika dalam berkomunikasi, sehingga kedepan muncul persoalan. Ketua ORARI Daerah Bali, Ida Bagus Gede Arnawa mengatakan ada 612 orang yang mengikuti pembekalan sekaligus Ujian Negara. Diantaranya, calon anggota 574 Orang, dan yang naik tingkat dari siaga ke penggalang 35 orang, serta dari penggalang ke Penegak 3 orang.

Pada acara itu juga diisi penyerahan naskah ujian dari Kepala Seksi Pelayanan Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Iman Prakoso kepada Kepala Balai Monitor Spetrum Prekuensi Radio Klas 1 Denpasar, Zainuddin Kalla. Pembekalan diisi lima materi diantaranya, pancasila, peraturan kegiatan amatir radio, teknik radio, bahasa Inggris, dan kode morse internasional. Setelah itu, para peserta akan melakukan UNAR di SMP N 1 Semarapura. (ADV/balipost)

Baca juga:  Senderan Jembatan Dusun Pau-Beneng Jebol, Wabup Kasta Minta Warga Tetap Waspada
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *