Suasana pelaksanaan Gebyar Festival Wirausaha di Unud. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Universitas Udayana (Unud) tidak hanya melahirkan sarjana sebagai job seeker (pencari kerja) tapi kini juga fokus pada job creator (pencipta lapangan kerja). Bahkan Kemenristek Dikti menargetkan Unud melahirkan 117 Wirausaha Muda setiap tahunnya.

Ketua Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Unud I Gusti Putu Bagus Sastrawan Mananda mengatakan, untuk dapat mencapai target menciptakan job creator itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Gebyar Festival Kewirausahaan pada Sabtu (18/8). Gebyar Festival Kewirausahaan ini dilaksanakan juga dalam rangkaian Dies Natalis Unud ke-56.

Gebyar kewirausahaan ini merupakan yang kelima kalinya diadakan. Dari gebyar kewirausahaan yang dilaksanakan sebelumnya, hasilnya sangat memuaskan. Hal itu terlihat dari jumlah mahasiswa yang mengikuti program ini terus meningkat.

Baca juga:  Harus Diwaspadai, Penyakit Jadul Kembali Meningkat

Bahkan dari target 117 wirausaha muda, sampai Agustus 2018, Unud telah mampu menciptakan 157 wirausaha muda. Sedangkan tahun lalu, Unud mampu menciptakan 107 wirausaha muda.

Dengan pencapaian itu, ia optimis sampai akhir tahun 2018 akan tercipta lebih banyak wirausaha muda. Gebyar Festival Kewirausahaan ini tidak hanya melahirkan wirausaha saat itu, namun mampu melanjutkan usahanya hingga sukses dan berkelanjutan. “Dari mahasiswa yang mengikuti program Gebyar Festival Wirausaha, 40 persen usahanya berkelanjutan. Ada yang dari awal sekali sampai sekarang mereka berkelanjutan dan omzetnya di atas Rp 500 jutaan. Setelah mereka tamat di Unud mereka sudah mampu, kadang-kadang bukan bidangnya tapi mereka mampu berusaha,” tuturnya.

Baca juga:  Jamu Makin Populer, Perlu Ada Penelitian Intensif

Sebagai Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, ia juga melakukan treasure study tentang lulusan dari Unud. Hasilnya 30 persen mahasiswa telah bekerja sebelum tamat, 10 persen telah berwirausaha, sisanya masih mencari pekerjaan. Itupun dan waktu 1-3 bulan mampu terserap di dunia kerja.

Untuk menguatkan perjalanan wirausaha muda itu, Unud juga bekerjasama dengan organisasi kewirausahaan di Bali. Seperti IWAPI, HIPMI, JCI, dan Wirausaha Muda Denpasar. Kerjasama itu dituangkan dalam bentuk penandatanganan MoU.

Baca juga:  Pick-Up Tabrak Truk, Dua Tewas dan Satu Luka Berat

Wakil Rektor I Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.mengatakan, pada tahun 2018, Unud sudah mendapatkan mahasiswa baru sebanyak 4.758 orang, mendekati 5000. Namun pencapaian itu masih di bawah target yang dicanangkan yaitu 6.000 maru (mahasiswa baru).

Ia berharap, 5.000 maru itu, mengubah paradigmanya tidak hanya menuntut ilmu tapi juga belajar kewirausahaan. Hal itu nampaknya sudah dicapai Unud karena Wirausaha Muda yang dilahirkan Unud telah melampaui batas dari target yang ditentutkan. “Semoga 5.000 maru ini bisa di-treatment dari awal melakukan pembinaan tidak hanya lahir sebagai calon sarjana tapi juga wirausaha muda,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *