Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (BJBR) Ahmad Irfan (tengah) saat Public Expose Marathon 2017, di Unud, Jumat (8/9). (BP/edi)
DENPASAR, BALIPOST.com – Berinvestasi tidak harus dalam bentuk fisik, namun berinvestasi juga bisa non fisik. Seperti misalnya berinvestasi melalui saham. Investasi saham juga tidak mengenal umur, bahkan mahasiswapun bisa melakukannya.

Seperti yang dilakukan di Kampus Unud, Jumat (8/9). Melalui Public Expose Marathon 2017, mahasiswa diedukasi tentang saham. Hal ini dilakukan untuk membuka pikiran mereka agar aktif menabung melalui pembelian saham. “Keukutsertaan mahasiswa dalam berinvestasi dibidang saham ini sangat antusias,” kata Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (BJBR) Ahmad Irfan.

Baca juga:  Bertahan Seiring Waktu, Sastra Jawa Kuna dalam Posisi Penuh Perjuangan

Menurut Ahmad Irfan, dipilihnya mahasiswa untuk berinvestasi saham, adalah untuk memperkenalkan tentang saham kepada generasi muda. Dalam hal ibi, disamping edukasi, juga memacu mahasiswa untuk menabung melalui pembelian saham. “Hal ini harus dilakukan sejak masih kuliah. Dengan diberikan edukasi ini, kami berharap bisa mengurangi pengangguran di Indonesia,” harapnya.
Bank bjb menutup Triwulan II Tahun 2017 dengan hasil yang cemerlang setelah berhasil membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat naik menjadi sebesar 85,4 Triliun Rupiah atau tumbuh 15,6% year on year (y-o-y). Total Aset bank bjb tercatat sebesar 108,6 Triliun Rupiah atau tumbuh 11,7% y-o-y. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Desa Terdampak Erupsi Gunung Agung Berpeluang Bertambah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *