MANGUPURA, BALIPOST.com – Lonjakan penumpang yang akan mudik Lebaran melalui Pelabuhan Watu Nunggul, Kedonganan menuju Pelabuhan Belimbing Sari, Bayuwangi diperkirakan akan terjadi mulai 13 Juni mendatang. Bahkan untuk persiapan kapal yang akan digunakan untuk layanan angkutan Lebaran sudah dipersiapkan sejak dua minggu lalu. Hal itu diungkapkan General Manager Marina Srikandi, Wayan Yudiana saat dikonfirmasi, Jumat (8/6).

Dikatakannya, untuk layanan penyeberangan Kedonganan – Banyuwangi memang baru dimulai 13 Juni nanti. Karena lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi mulai hari itu.

Baca juga:  Kembali Naik dari Sehari Sebelumnya, Tambahan Kasus COVID-19 Bali di Atas 170 Orang

Diakui, kapal yang digunakan untuk melayanani rute tersebut saat ini sedang docking untuk dilakukan perbaikan. Sehingga untuk sementara layanan penyeberangan tidak ada.

“Kapal yang kami gunakan untuk melayani penumpang saat Lebaran masih dilakukan perbaikan. Sementara belum ada layanan penyeberangan,” pungkasnya.

Meski belum ada layanan penyeberangan, namun saat ini calon penumpang sudah ada yang memesan tiket. Dikatakan, untuk pemesanan tiket memang biasanya lebih banyak dilakukan secara langsung. Yaitu, calon penumpang datang langsung ke tempat penjualan tiket di dermaga.

Baca juga:  Pascapenangkapan Teroris di Banyuwangi, Pengamanan Pintu Masuk Bali Ditingkatkan

Meski demikian, pihak marina juga menyediakan penjualan tiket secara online. Memang pemesanya belum terlalu banyak. “Cenderung yang terjadi calon penumpang langsung datang ke dermaga. Sebenarnya tak ada perbedaan harga antara yang dijual online dan dijual langsung di dermaga,” katanya.

Untuk jadwal kapal dari Kedonganan menuju pelabuhan Belimbing Sari, Banyuwangi dibuka mulai pukul 07.30 Wita dan baliknya pukul 14.30 Wita. Sampai sejauh ini kata dia belum ada rencana untuk penambahan jumlah kapal.

Sebelumnya, penyebrangan dari Pelabuhan Watu Nunggu – Belimbing Sari ini sudah dibuka sejak bulan Desember 2017. Dikatakannya, jumlah penumpang dari dan ke Banyuwangi saat hari biasa memang masih sedikit.

Baca juga:  Terlibat 284 Gram Sabu, Pria Asal Banyuwangi Diadili

Diakui, rata-rata penumpang setiap hari 10-15 orang. “Saat ini pelayaran menuju Banyuwangi ada satu kapal. Sementara pada saat musim mudik nanti kami akan menyipakan dua kapal dan dua trip,” katanya.

Pihaknya berharap kedepan pelayaran dari dan ke Banyuwangi bisa menjadi pilihan utama masyarakat. Saat ini memang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *